Lihat ke Halaman Asli

Cegah Penyakit di Musim Hujan, Dinkes Sragen Lakukan Penyuluhan

Diperbarui: 17 Juni 2015   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

SRAGEN - Musim hujan telah datang, berbagai macam penyakit perlu diwaspadai. Salah satu yang sering diderita dari anak sampai dewasa, adalah diare dan disentry. Sebagai langkah antisipasinya, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen mengadakan penyuluhan-penyuluhan melalui ambulance keliling di masing-masing dukuh oleh 25 puskesmas yang tersebar di 20 kecamatan kabupaten Sragen. Selain itu, masing-masing posyandu melalui Bidan Desa juga aktif melakukan penyuluhan bagi masyarakat. Demikian diutarakan oleh  Kasi Upaya Kesehatan Kesehatan Institusi Pemberdayaan Masyarakat Bidang Promosi Kesehatan dan Kemitraan Kesehatan, Ali Akhmadi, S.Km, MM.

Ali Akhmadi menjelaskan bahwa pihaknya memberi sosialisasi kepada masyarakat melalui radio land dan radio Buana Asri. Selain itu, kampanye kesehatan di event-event tertentu, outbound yang mengkoordinir petugas kesehatan antarsektor, jambore kesehatan. “Kami mensosialisasikan kepada masyarakat secara rutin mengenai pelayanan kesehatan setiap hari Kamis di radio land, sementara di Radio Buana Asri juga dilaksanakan dan di 25 puskesmas,”tambahnya.

Ditambahkannya, gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang dilaksanakan setiap hari Jumat oleh 25 puskesmas di kabupaten Sragen juga secara rutin dilaksanakan. “Selain diare dan disentry, di musim hujan banyak juga yang terkena Demam Berdarah. Untuk mencegahnya, pihak kami melaksanakan PSN setiap hari Jumat di 25 puskesmas kabupaten Sragen” tegasnya.

Sementara, Kasi Promosi Kesehatan Bidang Promosi Kesehatan dan Kemitraan Kesehatan, Triyanta S.Km, MM menambahkan bahwa pihaknya juga telah menggalakkan Desa Siaga di masing-masing wilayah tersebar di kabupaten Sragen, revatilasasi UKS, pembentukan Sapta Bhakti Husada di 2 kecamatan yakni Sragen kota dan Gemolong. “Di setiap desa, bahkan sekolah di 2 kecamatan telah sadar akan pentingnya kesehatan. Sapta Bhakti Husada terdiri dari para pelajar tingkat SMP dan SMA yang ditugasi untuk melayani sesama di bidang kesehatan” jelasnya. (Rep : Dyh – Edt : N.Hart - Humas).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline