Candi Borobudur yang masuk dalam destinasi wisata super prioritas siapa yang tidak mengenalnya, hampir semua mata dunia tertuju pada stupa Borobudur.
Sebagai salah satu keajaiban dunia Candi Borobudur banyak dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara. Dan sebagai warisan dunia Candi Borobudur mempunyai kapasitas yang terbatas untuk pengunjung. Ketika jumlah pengunjung melebihi kapasitas, banyak destinasi wisata dan desa wisata yang menerima manfaat kunjungan.
Hal ini juga yang ditangkap oleh Kota Magelang sebagai penyangga kawasan wisata Candi Borobudur.
Dok. Humas DPD
Hal ini terungkap saat kunjungan DPD HPI Jateng yang diwakili Vera Damayanti dan Moh. Ali di kantor walikota dan diterima langsung oleh Walikota Magelang, Nur Aziz. Untuk menindaklanjuti kesiapan sebagai penyangga Candi Borobudur memepersiapkan tenaga handal di bidang pariwisata terutama pramuwisata.
Sebagai langkah awal diadakan sertifikasi pemandu wisata dan uji kompetensi yang akan diselenggarakan pada tanggal 24 Mei 2022 di Hotel Trio. Sebagai tindak lanjut dari hasil uji kompetensi di kota tersebut akan menjadi embrio pembentukan DPC HPI Kota Magelan
Dok. Humas DPD HPI Jateng.
Selanjutnya Nur Aziz mengungkapkan, Anggaran DAK non fisik akan segera di realisasikan untuk peningkatan kapasitas pemandu dan pelaku pariwisata di kota Magelang diantara nya melalui
* Pelatihan kepemanduan
* Pelatihan tata kelola
* Pelatihan digital marketing
* Pelatihan home stay
* Pelatihan budaya
* Pelatihan kuliner
* Pelatihan pemasaran
Kesiapan yang dilakukan pemerintah Kota Magelang untuk menopang kawasan Candi Borobudur , ingin menjadikan Kota Magelang sebagai kota yang nyaman untuk wisatawan. Sehingga kawasan Magelang baik kota maupun kabupaten menjadi daerah tujuan wisata dengan berbagai daya tariknya.