Kota Magelang yang berada di persimpangan Jawa Tengah - Yogyakarta memiliki potensi wisata yang menarik dan potensial. Keberadaannya yang dekat dengan Destinasi Wisata Superprioritas Candi Borobudur merasakan multiplier effect keberadaan Candi Borobudur.
Destinasi wisata yang ada di Kota Magelang dengan berbagai daya tarik dari heritage, kuliner , kriya sampai kovensi belum seramai Yogyakarta.
Hal ini disadari oleh Pemerintah Kota Magelang sehingga membutuhkan kerjasama dengan berbagai pihak dan juga mempersiapkan tenaga terampil di bidang pariwisata khususnya pemandu wisata. Saat ini Kota Magelang mempunyai pemandu wisata yang sudah bersertifikasi sebagai persyaratan untuk berkarya dan pembentukan DPC HPI.
Bertempat di Museum BPK RI Kota Magelang ,Kamis (20/01/2022) Program embrio DPC HPI Kota Magelang dimulai. Hal ini di karenakan pemandu wisata yang ada belum mempunyai KTPP , dan kami menyarankan untuk mengikuti sertifikasi terlebih dahulu.
Gayungpun bersambut dari Walikota Magelang dr .H. Muchammad Nur Aziz, Sp.Pd siap memfasilitasi pelatihan selama dua hari dan dilanjutkan sertifikasi mandiri di bulan Februari.
Hal ini disambut gembira oleh seluruh peserta yang hadir berjumlah 30 orang yang terdiri dari pemandu city tour dan ekowisata. Sebagai langkah persiapan embrio DPC akan melakukan tahapan-tahapan yang harus dilalui yaitu :
- Pendataan anggauta;
- Pembuatan proposal untukrencana program tersebut;
- Pelatihan dan sertifikasi pemandu wisata;
- Pengurusan legal formal (KTA/KTPP) dan
Muscab untuk memilih pengurus DPC HPI Kota Magelang dan Program kerja.
Hadir dalam pertemuan tersebut jajaran pengurus DPD HPI Jawa Tengah Yang diwakili Sonny Warsono yang sekaligus Ketua DPC HPI Kabupaten Magelang, Moh. Ali dan Riza. Sementara dari Kota Magelang mewakili Dinas Pariwisata hadir Ketua UPTD Museum BPK RI .
Diharapkan setelah pertemuan ini akan menghasilkan program kerja untuk kemajuan pariwisata Kota Magelang dan tersedianya tenaga terampil pemandu wisata yang sudah bersertifikasi.
(Humas DPD HPI Jateng)