JAKARTA - Studi kenotariatan semakin berkembang dilihat dari banyaknya universitas yang membuka program studi ini. Hal ini membuat persaingan menjadi notaris professional semakin ketat.
Direktur Perdata Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Daulat Pandopotan Silitonga mengatakan, universitas yang membuka program studi kenotariatan terus bertambah dan calon notaris semakin banyak.
"Program studi harus meningkatkan kualitas lulusannya karena jabatan notaris merupakan profesi yang terhormat dan harus mengedepankan sikap profesionalitas saat menjalankan tugasnya," kata Daulat saat menyambut kunjungan mahasiswa magister program studi kenotariatan di Kantor Ditjen AHU, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).
Daulat menjelaskan lulusan yang berkualitas pun perlu melalui beberapa tahap sebelum diangkat menjadi notaris. Salah satunya adalah melalui magang kepada notaris yang sudah diangkat selama dua tahun. Pengetahuan calon notaris tentang teknologi informasi pun harus terus diasah.
"Terlebih saat ini pelayanan hukum sudah dilakukan secara online. Para calon notaris harus bisa memahami pembuatan akta secara online tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat (Kasubdib) Notariat, Rahmad Riyanto mengatakan jabatan notaris memerlukan integritas yang tinggi. "Dalam melayani masyarakat, notaris harus mentaati peraturan yang berlaku agar tidak terjebak dalam tindak pidana", kata Rahmad.
Dekan Magister Kenotariatan Universitas Narotama, Rusdianto Sesum mengucapkan rasa terima kasih karena sudah diundang dan dapat memperkenalkan mahasiswa program magister kenotariatan dalam pelayanan aplikasi AHU Online.
"Saya berharap mahasiswa yang lulus nantinya nanti bisa menjalankan tugas dengan bertanggung jawab dan bisa menggunakan teknologi informasi dalam melayani masyarakat," jelasnya.
Dalam kunjungan dan sosialisasi tersebut, seratusan mahasiswa program studi kenotariatan dari Universitas Narotama, Universitas Indonesia dan Universitas Padjadjaran hadir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H