Lihat ke Halaman Asli

HUMAS DEGUNS JABAR

LAPAS NARKOTIKA KELAS IIA GUNUNG SINDUR BOGOR JAWA BARAT

Perkuat Sinergi, Lapas Narkotika Gunung Sindur Gelar PKS dengan berbagai Stakeholder

Diperbarui: 31 Januari 2024   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Humas DeGuns

Perkuat Sinergi, Lapas Narkotika Gunung Sindur Gelar PKS dengan berbagai Stakeholder
BOGOR - Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan berbagai stakeholder atau para mitra pembinaan, bertempat di Aula Gedung I, Selasa (30/01).

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur Dedy Cahyadi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kehadiran para pihak stakeholder dan para mitra pembinaan dalam rangka pelaksanaan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) ini.

Foto Humas DeGuns

"Apresiasi dan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada para stakeholder dan Mitra yang dengan senang hati memberikan pelayanan, pengabdian dan kebermanfaaat bagi sesama manusia khususnya Warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur," ucapnya.

Penandatanganan perjanjian ini menandai langkah penting dalam memperkuat kolaborasi serta sinergisitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Lapas Narkotika Kelas IIA Gunung Sindur, dalam rangka pembinaan kepribadian dan kemandirian warga binaan maupun sarana dan prasarana penunjangnya,  demi suksesnya pelaksanaan Sistem Pemasyarakatan Modern.

Foto Humas DeGuns

“Perjanjian kerjasama sama ini, merupakan tindak lanjut dari atensi pemerintah dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM RI khususnya Ditjen Pemasyarakatan, yaitu sebagai upaya pulihnya kesatuan hubungan hidup, penghidupan dan kehidupan warga binaan (registrasi sosial), menjadi insan yang lebih baik dan bermanfaat bagi sesama dan ikut serta dalam pembangunan, " ujarnya.

Selain pembinaan kepribadian, Pihak Lapas Narkotika Gunung Sindur juga terus berupaya para warga binaan memiliki bekal keterampilan kemandirian melalui dibentuknya Laboratorium UMKM di Lapas Narkotika Gunung Sindur.

"Melalui laboratorium UMKM inilah, segala potensi keterampilan kemandirian yang dimiliki oleh warga binaan dapat dikembangkan dan sekaligus menjadi wadah warga binaan setelah selesai menjalani pidana dalam bidang UMKM, " harapnya.

Foto Humas DeGuns

Besar harapan kami kepada para Mitra untuk terus Perkuat sinergi yang semakin PASTI dan BerAKHLAK untuk kinerja kami Lapas Narkotika Gunung Sindur yang berdampak, pungkasnya.

Foto Humas DeGuns

Acara dihadiri oleh 33 Mitra dan Stakeholder yaitu MUI Kec. Gunung Sindur, LPM Dompet Dhuafa, Mualaf Center Indonesia, Yayasan Niru Nabi, Yayasan Pondok Pesantren Darut Tafsir Al-Husaini, Yayasan Al Istiqomah, Pondok Pesantren Darul Qur'an Mulia,  Yayasan Sukacita Kudus Indonesia, Love From Heaven Ministry, Yayasan Kidung Agung, Yayasan Kasih Imanuel Nyata, Yayasan Berkat Efesus Sejahtera (YABES) Ministry, Salt And Light Community (SLC) Ministry/Yayasan Reinhardt Muara, Kelompok Kerja Pelayan Lembaga Pemasyarakatan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (POKJA PLP PGI), Mercusuar Ministry, Mapan Ministry, Komisi Sahabat Lapas Keuskupan Bogor, Holy Mobile Ministry, GPDI Shalom Bintaro, Gereja Reformed Injili Indonesia Bsd, GPKAI Prumpung, Gereja Bethel Iindonesia WTC Serpong, Gereja Bethel Indonesia Mekarsari, Galilee Church, Full Gospel Business Men's Fellowship International (FGBMFI), Diaspora Ministry, Canaan Project Ministry, Gereja Advent Bintaro, GPIB Jemaat Karunia, Mitra Limbah Medis PT. Jayakarta Niaga Bhakti, PT. Fajar Basthi, Posbakumadin Cibinong dan Tomy Lawfirm & Partner.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline