Lihat ke Halaman Asli

Bulan Syawal, Masyarakat Bantaeng Ramai Nikahkan Anak

Diperbarui: 12 Juli 2017   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6 Pasang Catin sedang mengikuti Suscatin di KUA Eremerasa Kab. Bantaeng

Bantaeng, (11/7) - Sudah menjadi tradisi di kalangan Masyarakat Kab. Bantaeng dan sekitarnya fenomena yang ramai terjadi di dalam bulan Syawal, baik di wilayah perkotaan apalagi di pedesaan, adalah masyarakat ramai-ramai menikahkan anaknya pada bulan ini.

Mereka memandang bulan Syawal adalah bulan baik untuk menikah, karena baru saja kita melalui bulan puasa Ramadhan, sedang bulan Dzulqaiddah atau bulan sesudahnya dianggap sebagai bulan kejepit atau yang mereka istilahkan sebagai bulan cipi', dimana menurut mereka, di bulan ini tidak bagus menggelar acara akad nikah.

Fenomena ini dapat terpantau pada KUA-KUA setiap Kecamatan. Di KUA Kec. Eremerasa misalnya menurut keterangan Saharuddin, S.Ag, seorang Penyuluh Fungsional KUA ini, sebanyak 6 pasang Calon pengantin secara bersama-sama mengikuti Suscatin pada hari Senin (10/7/2017), sementara di KUA Kec. Uluere menurut keterangan Muh Syukri, S.Ag juga salah seorang Penyuluh Fungsional pada KUA bersangkutan, tercatat sebanyak 5 pasang Catin mengikuti Suscatin secara bersama-sama dan akad nikahnya dalam bulan Syawal ini.

Tapi tunggu dibulan Dzulqaiddah, pemandangan ini biasnya akan jarang kita jumpai karena adanya pandangan diatas hingga memasuki bulan Dzulhijjah atau musim haji.

IMG-20170711-WA0014.jpg




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline