Sepakbola Negeri di Atas Awan

Menyitir ungkapan sekaligus pertanyaan seorang sahabat,  “apa olahraga” yang paling disukai di seluruh permukaan planet bumi ini, mungkin jawaban terbesarnya adalah sepakbola. Bagaimana tidak, olahraga ini tidak membutuhkan banyak biaya dan bisa dimainkan dimana saja dan kapan saja. Modalnya cukup dengan sebuah bola yang akan diperebutkan kedua belah tim.

Kepopuleran sepakbola mampu membuat seseorang atau kelompok, melupakan sejenak kesulitan dan problema hidupnya. Perang dan pertikaian pun bisa dilupakan saat dua belah negara bertikai bermain di lapangan hijau.

Kemiskinan, krisis ekonomi pun bisa terlupakan. Itulah mungkin hebatnya sepakbola. Barangkali  hal itulah juga,  yang melatari  pelaksanaan  Turnamen Sepak Bola, Negeri di Atas Awan  Gayo Kute Takengen Kabupaten Aceh Tengah, yang pada tanggal 17 februari 2013 yang lalu, memperingati Hari Jadinya ke 436. Maka wajarlah  selama 55 hari ke depan, warga Dataran tinggi gayo, larut dalam pesona club dan terbius oleh sikulit bundar, yang diikuti 84 club  untuk memperbutkan Piala Bupati Aceh Tengah.

Adalah kompetisi sepakbola piala Bupati Aceh Tengah yang digelar dalam rangka memperingati hari jadi ke-346 Kute Takengen."Total yang ikut berjumlah 84 club, mereka berasal tidak hanya dari Aceh Tengah, tetapi juga dari daerah tetangga Kabupaten Bener Meriah bahkan datang Pidie", ungkap Choirul Umam, salah seorang panitia sebelum berlangsungnya pertandingan perdana, senin (25/2) di Gelanggang Musara Alun Takengon.

Menurut Choirul, jumlah club yang mendaftar diluar perkiraan, awalnya panitia hanya membatasi 64 club sesuai dengan pola kompetisi sederhana, namun karena besarnya keinginan club-club yang mendaftar, sehingga dibuka peluang kembali.  Banyaknya club yang tertarik untuk mengikuti turnamen, menurut Choirul tidak terlepas dari gencarnya promosi yang dilakukan oleh panitia melalui berbagai media. "Total hadiah sebesar 25 juta rupiah juga menjadi daya tarik tersendiri", ujar Choirul.

Turnamen dibuka oleh Wakil Bupati Aceh Tengah, Drs. H. Khairul Asmara ditandai dengan tendangan bola pertama. Sebelumnya, ketika memberikan sambutan, Khairul menghimbau agar setiap club dapat memperlihatkan kemampuan terbaiknya dengan tetap menjunjung tinggi sportifitas. "Pada dasarnya seluruh kegiatan keolahragaan selain mencari prestasi, yang lebih utama adalah bagaimana kebersamaan dan silaturrahim dapat terjalin lebih erat",ungkapnya .  Sportifitas di dalam lapangan harap khairul juga hendaknya terjadi diluar lapangan, sehingga suasana pertandingan sepakbola benaribenar menjadi media pemersatu bagi masyarakat. Kompetisi yang direncanakan berlangsung selama 55 hari Itu dibuka dengan pertandingan eksebisi yang menampilkan club gabungan perwira TNI/Polri dan club Pemda setempat