Lihat ke Halaman Asli

Humas FKG Usakti

Universitas Trisakti Fakultas Kedokteran Gigi

Tim PKM FKG USAKTI: Pelatihan Pembuatan Tampon dan Perlengkapan Kedokteran Gigi Pada Ibu Rumah Tangga di Kel. Kp. Makassar, Jakarta Timur

Diperbarui: 8 Desember 2022   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Kelurahan Makassar, Kecamatan Makasar, Kotamadya Jakarta Timur terletak pada koordinat - 6.264298692443676 LS, 106.87593774135989 BT. Kecamatan Makassar adalah sebuah kecamatan di Kotamadya Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta Raya. Pada dahulu kala Bernama Kampung Makassar. Pada tahun 2019 penduduknya berjumlah 220.112 jiwa dengan luas area 21,87 km2 . Kecamatan ini memiliki 5 kelurahan, yaitu: kelurahan Pinang Ranti, Makassar, Halim Perdana Kusuma, Cipinang Melayu, dan Kebon Pala. Ibu-ibu warga kecamatan Makassar bekerja sebagai ibu rumah tangga dan suami mereka mayoritas bekerja sebagai karyawan lepas/ paruh waktu. Warga kecamatan Makassar ingin membangun kegiatan ekonomi yang lebih produktif untuk kesejahteraan warga setempat. Tampon yang dibuat oleh ibu-ibu warga setempat dijual secara online untuk para tenaga medis.

Kelompok ibu – ibu kecamatan Makassar telah memiliki ketrampilan yang baik dalam membuat tampon, duk bolong, dan head cap medis tetapi pengetahuan bisnis/distribusi penjualan perlu dikembangkan lagi sehingga hasil kreasinya dapat dijual secara luas dan dapat membantu meningkatkan perekonomian warga kecamatan Makassar. 

Di samping itu, ibu-ibu pembuat tampon di kecamatan Makassar juga perlu mendapatkan penyuluhan mengenai pentingnya kebersihan tempat pembuatan dan alat penunjang dalam pembuatan tampon steril, duk bolong, dan head cap medis supaya dapat memproduksi tampon, duk bolong, dan head cap medis yang berdaya nilai guna tinggi, baik untuk keperluan penggunaan umum maupun pribadi. Pengajuan proposal PKM ini disertai dengan kerja sama dengan mitra untuk mengetahui kondisi riil di lapangan yang menjadi permasalahan mitra. 

Dampak pandemi Covid-19 terasa sangat memukul perekonomian warga Indonesia, termasuk warga kecamatan Makassar. Mitra menginginkan jika bisa usaha secara mandiri yang berkesinambungan sehingga mampu bertahan di masa pandemi Covid-19 dan setelahnya.Kelompok ibu-ibu kecamatan Makassar, kotamadya Jakarta Timur sudah memiliki ketrampilan yang cukup baik dalam pembuatan tampon, duk bolong, dan head cap medis. Produk yang dihasilkan adalah tampon, duk bolong, dan head cap medis yang biasa digunakan oleh tenaga medis seperti dokter umum, dokter gigi, dan bidan/perawat. Usaha ini hanya dilakukan pada saat terdapat pesanan dari mitra yang ada selama ini.

Namun dalam produksi tampon dan kebutuhan alat kedokteran gigi mengalami beberapa kendala :

  • Dalam berkreasi, Mitra hanya sebatas mengisi kegiatan untuk menghilangkan kejenuhan dalam melakukan aktivitas rutin sehingga belum memanfaatkan secara optimal produksi tampon yang mempunyai nilai daya guna tinggi.
  • Kurangnya wawasan mitra dalam hal tata kelola usaha yang berguna untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki guna membangun dan mengembangkan usaha
  • Kurangnya mempromosikan produk tampon, duk bolong, dan head cap medis yang dihasilkan dan belum melakukan promosi secara online atau digital marketing dengan memanfaatkan situs aplikasi yang sudah tersedia.

Dok. pribadi

Maka itu tim PKM FKG Usakti yang di pimpin oleh drg. Rosalina Tjandrawinata, MSi., PhD, sebagai ketua tim pelaksana, serta Dr. Ir Dody Prayitno .M.Eng dan Drg. Deviyanti Pratiwi, M.Kes sebagai tim anggota  membantu warga kp.makassar tersebut supaya bisa lebih berkreasi dan produktif dengan mengadakan Pelatihan  Pembuatan Tampon dan Perlengkapan Kedokteran Gigi. Pelatihan tersebut juga menghadirkan Narasumber2 yang sangat kompeten dibidang tersebut, Drg. Florencia Livia Kurniawan, MKG dan bapak Drs. Sastra Kusuma Widjaya, PhD. Acara tersebut diadakan pada hari minggu, 04 Desember 2022 yang di selenggarakan di balai warga setempat.

Dok. pribadi

Kegiatan tersebut sangat mendapatkan respon positif dari peserta yang hadir. “Pelatihan  ini terbagi dalam dua kegiatan, yaitu kegiatan pembuatan dari tampon - dug bolong dan kegiatan pemasaran ke media social maupun merchant online,” kata drg. Rosalina Tjandrawinata, MSi., PhD, dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (4/12). Kegiatan ini juga melibatkan 3 mahasiswa Universitas Trisakti dari fakultas kedokteran gigi  yaitu Yoana, Tiffany, Thomas.

“Kami sangat berbahagia dan berterima kasih atas bantuan dan pelatihan serta bimbingan dari Tim PKM  FKG Usakti, yang antara lain telah memberikan kami alat untuk memulai usaha kami lebih luas dan lebih steril dari sebelumnya. Alhamdulillah pada pelatihan tersebut kami juga sudah memahami betapa pentingnya proses pemasaran secara online untuk memperluas usaha kami,” tutur Tutik Winarni, Ketua Kelompok Warga Kp. Makassar tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline