Lihat ke Halaman Asli

Humas KanimWonosobo

KANTOR IMIGRASI KELAS II NON TPI WONOSOBO

Waspada! Maraknya Kasus TPPO, Imigrasi Wonosobo Perketat Pembuatan Paspor

Diperbarui: 7 Juli 2023   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Pribadi

Wonosobo- Kantor wilayah Kementrian  Hukum dan Hak asasi manusia divisi keimigrasian memberikan pengarahan terkait maraknya kasus Tindak Pidana Perdagangan   Orang (TPPO) pada Jumat ( 07/07/2023)

Dalam arahannya Kasi Tehnologi dan Komunikasi Imigrasi Wonosobo bapak Jerold menyampaikan, terkait perkembangan TPPO yang marak di beritakan baru- baru ini pihak Imigrasi Wonosobo gerak cepat dalam membantu mencegah terjadinya TPPO, salah satu langkahnya adalah dengan lebih gencar mengedukasi masyarakat yang mengajukan pembuatan paspor pada saat sesi wawancara maupun membuat spanduk - spanduk yang berisikan peringatan maupun himbauan terkait TPPO. 

Namun demikian untuk Mencegah terjadinya hal tersebut Imigrasi tidak bisa bertindak sendirian melainkan harus bersinergi dengan pihak-pihak terkait mengingat sangat sulit memfilter banyaknya masyarakat yang mengajukan permohonan pembuatan paspor ucap bapak jerold.

Kemudian beliau mengingatkan untuk mengantisipasi terjadinya TPPO, pihak Imigrasi melakukan profiling yang ketat terhadap penerbitan paspor melalui kantor Imigrasi Kelas II non TPI Wonosobo yang dicurigai sebagai PMI non prosedural khususnya untuk wanita yang masih usia produktif dan terakhir melakukan edukasi ke masyarakat baik melalui surat kabar maupun media sosial terkait bahaya TPPO.

#imigrasi #kemenkumham #kanimwonosobo

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline