Lihat ke Halaman Asli

Rio Estetika

Dengan menulis maka aku Ada

Warna-Warni Sekolah Muhammadiyah

Diperbarui: 7 November 2023   00:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi

Basis lembaga pendidikan Muhammadiyah seantero negeri ini begitu fantastis jumlahya. Bukan main dan bukan kaleng-kaleng, ekspansi pendidikan Muhammadiyah juga merambah pangsa pasar internasional. 

Cabang-cabang Istimewa Muhammadiyah di luar negeri mendirikan kampus-kampus dan pusat pendidikan, ini menggembirakan sekaligus menjadi semangat untuk terus menggelorakan nilai-nilai Islam berkemajuan, toleran, dan inklusif.

Namun demikian, lembaga pendidikan Muhammadiyah yang fantastis itu tidak serta-merta menggambarkan dan merepresentasikan pendidikan Muhammadiyah unggulan secara keseluruhan.  

Ada sekolah Muhammadiyah yang mampu tampil gemilang dan unggul berprestasi serta diminati masyarakat. Lalu, ada pula sekolah Muhammadiyah yang bahkan untuk berdiri mandiri saja terasa berat dan susah. 

Dalam satu wilayah pimpinan derah Muhammadiyah kota /kabupaten, disana akan terdapat beraneka ragam bentuk dan corak sekolah Muhammadiyah, padahal sama-sama Muhammadiyah dan mengusung cita-cita yang sama. Hingga muncul seloroh, "Sekolah Muhammadiyah itu komplit, mau melihat yang paling bagus dan unggul banyak, yang terpuruk juga ada". 

Hal menjadi pertanyaan besar, mengapa hal ini terjadi? Mengapa dalam satu tubuh persyarikatan yang telah mapan dan besar masih terdapat ketimpangan kualitas yang begitu besar?

Sekolah Akar Rumput

Notabennya sekolah Muhammadiyah lahir dan berkembang bukan atas komando dari pimpinan pusat Muhammadiyah. Melainkan, sekolah-sekolah Muhammadiyah banyak berdiri karena ghirah dan kepedulian warga Muhammadiyah di akar rumput.Mereka yang memiliki jiwa volunteerism yang tinggi, berkeinginan beramal ibadah dan mencerdaskan anak-anak bangsa mendirikan sekolah. Hingga diantara mereka rela untuk patungan demi operasional sekolah dan menggaji para guru. 

Agar mendapatkan legalitas dan kejelasan kelembagaan, sekolah-sekolah tersebut diprakarsai dan dikelola oleh cabang maupun ranting Muhammadiyah di wilayah setempat.

Oleh karena itu, sekolah Muhammadiyah tumbuh dengan perkembangan yang variatif menyesuaikan dengan kultur budaya dan potensi wilayah masing-masing. 

Maka, tidak heran jika sekolah-sekolah Muhammadiyah itu memiliki corak dan keunggulan yang berbeda antara daerah satu dengan yang lainnya kendati muatan pendidikannya sama. 

Garis besar tujuan sekolah-sekolah Muhammadiyah bukan mencetak tenaga kerja, melainkan dengan harapan yang lebih tinggi dan nilai plus yang dimiliki hasil didikan sekolah Muhammadiyah akan menjadi teladan dan pemimpin pada komunitas masing-masing. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline