Lihat ke Halaman Asli

Rio Estetika

Dengan menulis maka aku Ada

Puisi | Jodoh Mati

Diperbarui: 27 November 2019   07:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Ilustrasi. Sumber: istockphoto.com

Tabir masa depan bersua jodoh
Dirimu siapa dan dimana?
Menjemput sebuah kepastian
Takdir unik  bukan fatamorgana


Pasang badan ikhtiar tanpa nanti
Munajat pada Sang Pemilik garis waktu
Pinta restu melabuhkan rindu
Kepada putri yang menawan hati


Rufaida rufiana mengais pundi
Demi sekeping kilau emas Sumatera
Bukan bermewah dan ujub diri
Namun, mahar dan komitmen cinta


Tabir masa depan bersua kematian
Bagaimana dan kapan?
Memastikan hidup bebas nista dan sembilu
Ialah bekal terbaik


Dua titik tabir masa depan
Jodoh merindui penjemputan halal
Kematian merindui jiwa hanif
Harsa dunia-akhirat

Solo, 07 September 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline