Lihat ke Halaman Asli

Humairoh azizah

mahasiswa kedokteran universitas andalas

Membuat Minuman Sehat dari Kulit Buah Naga di Nagari Tanjung Alai bersama Mahasiswa UNAND

Diperbarui: 10 Agustus 2024   00:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa KKN Unand-Rahmi/dokpri

[TANJUNG ALAI - KKN UNAND 2024] Nagari Tanjung Alai merupakan nagari yang berada di Kabupaten Solok, dengan perkebunan buah naga yang cukup luas. Perkebunan buah naga di Nagari Tanjung Alai bisa mencapai 1000 - 2000 pohon setiap pemilik perkebunan tersebut.
Hasil buah naga yang sangat banyak ini membuat penjualan buah naga meningkat sehingga  limbah kulit buah naga juga meningkat. Limbah organik merupakan limbah dari bahan - bahan alami yang paling banyak dihasilkan dan menjadi permasalahan dikarenakan tidak banyak dimanfaatkan dan juga diolah kembali. Sehingga, mahasiswa unand membuat demonstrasi pembuatan kulit buah naga sebagai pemanfaatan limbah organik dari kulit buah naga

Penelitian mengatakan bahwa kulit buah naga banyak mengandung vitamin C, vitamin E, vitamin A, alakloid, terpenoid, flavonoid, tiamin, niasin, piridoksin, kobalmin, fenolik, karoten dan fitoalbumin (Jaafar et al., 2009). Menurut penelitian Wu et al. (2006), manfaat kulit buah naga adalah kaya akan polifenol dan merupakan sumber antioksidan. Selain itu, aktivitas antioksidan  kulit buah naga lebih tinggi dibandingkan dengan daging buahnya, sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai sumber antioksidan alami.

Dengan banyaknya manfaat ini membuat, mahasiswa unand membuat kulit buah naga menjadi bubuk dan dijadikannya minuman sehat. Dilakukan demonstrasi pada kamis (8/8) di depan 10 kelompok tani Tanjung alai.

Mahasiswa Unand - Rahmi/dokpri

Cara pembuatan nya meliputi, pemilihan kulit buah naga yang berwarna pink segar, sudah dicuci dan membuang bagian yang hijau. Lalu, di blender dan ditambahkan air dengan komposisi setengah dari berat kulit yang dipergunakan. setelah diblender lalu, di sangrai hingga caramelized hingga sampai tahap terakhir menjadi bubuk kering.

Pada tahap sangrai bisa menggunakan oven atau penggorengan, setelah menjadi bubuk dapat ditambahkan gula dengan perbandingan 1:2 terhadap komposisi bubuk yang sudah jadi. Lalu, bubuk kulit buah naga dapat disantap dengan air, baik air hangat maupun dingin. Dan juga dapat ditambahkan pemanis alami seperti pemanis madu, stevia. 

Bubuk kulit buah naga ini dapat dimanfaatkan sebagai minuman, pewarna alami, penambah dalam makanan dan lain - lain. Harapannya dengan adanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline