[KKN UNAND -- TANJUNG ALAI] Mahasiswa KKN Reguler Universitas Andalas pada Tanjung Alai membuat program kerja pestisida nabati pada daerah Tanjung Alai dengan pertimbangan keluhan dari para petani bahwa banyaknya hama pada tanaman mereka.
Pestisida merupakan zat yang digunakan dalam memberantas atau mengendalikan hama pada tanaman seperti hama serangga. Pestisida memiliki kandungan kelompok bahan kimia yang sangat beragam yang bertujuan memberantas hama seperti serangga, gulma dan hewan pengerat (Mutia dan Oktarlina, 2020). Namun, karena kandungan kimia yang sangat berbahaya bagi penggunanya yang dapat menyebabkan keracunan, bahaya untuk lingkungan dan dapat mengurangi efektivitas pengusiran hama dalam penggunaan jangka Panjang.
Pestisida nabati merupakan pestisida yang bahannya berasal dari tanaman atau tumbuhan dan bahan organik lainnya. Pestisida nabati ini menjadi salah satu Solusi dari permasalahan penggunaan pestisida kimia dan menjadi Solusi dalam pengusiran hama pada daerah pertanian Tanjung Alai.
Pada kesempatan ini, mahasiswa KKN regular unand dibawah naungan prodi Penyuluhan Pertanian, Agribisnis, proteksi tanaman, teknik pertanian dan biosistem dan peternakan membuat pestisida nabati dengan menggunakan tanaman Tithonia. Tanaman Tithonia dengan nama latin Tithonia diversifolia memiliki kandungan saponin, polifenol dan flavonoid. Kandungan pada bunga ini mampu membuat hama menjadi antifeedant atau tidak mau mengambil nutrisi dari tanaman yang dihinggapi oleh hama tersebut. Selain itu, pada daunnya terdapat unsur hara yang tinggi sekitar 3,5% Nitrogen, 0,38% Fosfor dan 4,1% Kalium. Kandungan yang disebutkan ini dapat digunakan sebagai pestisida nabati dan kompos. Kandungan pada daun tithonia ini dapat menjadi moluskisida atau pestisida yang berperan dalam pengendalian hama dari bangsa siput atau moluska.
Pembuatan pestisida nabati tergolong mudah dan sederhana. Seperti pada penelitian Asmaliyah tahun 2010 mengatakan bahwa dapat mengambil esktrak dengan diawali penggerusan, penumbukan, pembakaran dan menghasilkan bubuk, bubuk atau tepung ini bisa di rendam air, deterjen atau direbus untuk mengeluarkan ekstrak dari kandungan tersebut. Setelah pengambilan ekstrak ini akan didiamkan dalam 1 hari dan dalam kondisi tidak terkena sinar matahari.
Pelaksanaan program ini berupa sosialisasi dan demonstrasi di hadapan kelompok tani Makmur Tanjung Alai pada 19 Juli 2024. Adapun Langkah -- Langkah membuat pestisida ini, bunga dan daun tithonia di hancurkan menggunakan chopper setelah keluar sarinya lalu, di rendam dalam air 1,5 liter dan deterjen 1 tutup botol kecil setelah itu di ratakan dan didiamkan dalam semalam, dan untuk daun tithonia direbus di air mendidih lalu di saring. Pestisida nabati pun sudah dapat digunakan Setelah demonstrasi ini, kelompok tani makmur dan mahasiswa KKN UNAND melakukan pengaplikasian ke tanaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H