Pilkada serentak akan dilakukan pada 27 November 2024 sesuai Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024. Kabupaten Padang Pariaman merupakan salah satu dari 545 daerah yang akan mengikuti pemilihan serentak tersebut.
Berikut beberapa nama yang akan meramaikan bursa Pilkada Padang Pariaman 2024:
Dari Petahana
1. Suhatri Bur dipanggil Aciak, berasal dari Pakandangan, Enam Lingkung. Beliau adalah bupati petahana yang baru menjabat satu periode, sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati dan Ketua KPU Padang Pariaman. Aciak juga menjabat Ketua DPD PAN Kab. Padang Pariaman yang menjadi partai pemenang pada Pileg kabupaten memperoleh 34.919 suara dan menempatkan 7 caleg terpilih duduk di DPRD Padang Pariaman sekaligus mengunci posisi Ketua DPRD menggeser Gerindra yang menjadi pemenang pada Pileg kabupaten pada 2019. PAN hanya butuh tambahan 1 kursi DPRD dari partai mitra lainnya agar bisa memenuhi syarat pencalonan yaitu 20% kursi DPRD atau setara 8 kursi.
2. Rahmang, berasal dari Kuranji Hilir, Sungai Limau. Beliau adalah wakil bupati petahana yang baru menjabat satu periode. Rahmang menjabat Ketua DPC PDIP Kab. Padang Pariaman yang menempatkan 1 caleg terpilih duduk di DPRD Padang Pariaman pada Pileg 2024, mengalami penurunan dibanding 2019 yang memperoleh 2 kursi DPRD. Peluang maju sebagai calon bupati cukup berat, target yang realistis tentunya mengajukan diri sebagai wakil bupati berpasangan kembali dengan Suhatri Bur.
Dari Calon Legislatif
Berikut data hasil suara caleg yang berasal dari Piaman. Hasil suara caleg ini hanya di kabupaten Padang Pariaman pada Pileg 2024 untuk menilai tingkat popularitas dan elektabilitas terupdate dimata warga Padang Pariaman sebagai berikut:
1. Arisal Aziz (Caleg DPR RI dari PAN) : 56.913 suara di Padang Pariaman. Terpilih menjadi anggota DPR dan tidak akan maju pada Pilkada Bupati/Wakil 2024
2. Jelita Donal (Caleg DPD RI) : 38.492 suara di Padang Pariaman. Terpilih menjadi anggota DPD dan tidak akan maju pada Pilkada Bupati/Wakil 2024
3. Dirri Uzhzhulam / Elok (Caleg DPD RI) : 31.630 suara di Padang Pariaman. Unggul di Padang Pariaman tetapi tidak terpilih menjadi anggota DPD RI karena total suara di tingkat provinsi (dari kabupaten/kota lainnya) belum mencukupi. Didorong maju sebagai calon Wakil Bupati mewakili Bundo Kanduang dan generasi Milenial.