Lihat ke Halaman Asli

Hulliatul Iddiah

Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Mempertahankan Loyalitas Konsumen di Era Modern ini Melalui Marketing Syariah

Diperbarui: 23 Desember 2021   07:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sebelum ke pembahasan, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu loyalitas konsumen? 

Loyalitas muncul disebabkan karena adanya kesadaran di dalam diri sendiri untuk melakukan sebuah tindakan yang dengan kinerja tersebut dapat memuaskan orang lain. Dalam hal ini, loyalitas konsumen adalah suatu keadaan dimana seorang konsumen dalam merespon sebuah produk, disini konsumen tersebut akan memberikan kepercayaan, menyatakan senang atau tidaknya terhadap suatu produk kemudian konsumen memutuskan akan membeli produk tersebut atau tidak. Maka, dapat disimpulkan bahwa loyalitas konsumen adalah perilaku konsumen atas konsistensinya untuk menjadi pembeli tetap dari produk suatu perusahaan ataupun kembali melakukan transaksi pembelian terhadap suatu produk secara rutin di waktu yang akan datang. Sedangkan loyalitas konsumen dalam perspektif Islam terjadi jika aktivitas muamalah tersebut dapat memberikan manfaat yang saling menguntungkan kedua belah pihak, karena terpenuhinya kewajiban serta hak masing-masing melalui penerapan nilai-nilai Islam. 

Maka, dalam mempertahankan loyalitas konsumen di Era Modern ini melalui marketing syariah dengan cara menerapkan nilai-nilai Islam di dalamnya. Nilai-nilai Islam tersebut antara lain sebagai berikut: 

1. Rabbaniyah (Ketuhanan) 

Rabbaniyah atau ketuhanan adalah sebuah kepercayaan yang sangat kuat terhadap kekuasaan Allah SWT. Sebab salah satu ciri utama dalam marketing syariah adalah sifatnya yang religius, marketer akan selalu merasa bahwasannya Allah SWT selalu mengawasi dirinya sehingga ia tidak melakukan perbuatan yang merugikan untuk dirinya dan orang lain, seperti berbuat curang, karena segala perbuatan yang dilakukan akan dihisab oleh Allah SWT. 

2. Akhlaqiyah (Etis)

Akhlaqiyah atau etis adalah suatu perilaku yang mementingkan moral dan etika. Etika dan moral ini dijadikan panduan saat melakukan muamalah. Dimana sebagai marketer saat bermuamalah kita harus bersikap baik terhadap konsumen, seperti bertutur kata dengan sopan, memperlakukan konsumen dengan baik. Sehingga hal ini bisa menarik konsumen tetap loyal terhadap kita sebagai marketer. 

3. Al-Waqiyyah (Realistis)

Al-Waqiyyah atau realistis ini adalah suatu nilai keluasan yang tidak memaksakan suatu kondisi, jadi menilai suatu hal dengan cara berfikir yang nyata atau sewajarnya. Contohnya, ketika penjual sayur tidak harus memakai jas, karena kita harus berpakaian sesuai dengan kemampuan kita asalkan pakaian yang dikenakan itu bersih dan rapih. 

4. Al-Insaniyah (Humanistis)

Al-Insaniyah atau humanistis yang artinya kemanusiaan. Dimana nilai ini ialah bahwasannya manusia dengan manusia lain itu sama, jadi kita tidak boleh membeda-bedakan ras, warna kulit, atau kebangsaan, dan lain sebagainya. Kita harus saling menghormati satu sama lain, sehingga bisa terjalin persaudaraan yang kuat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline