Lihat ke Halaman Asli

Forkopimda Letakkan Batu Pertama Rumah Kios Korban Kebakaran

Diperbarui: 21 Agustus 2015   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

JAYAPURA – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan peletakkan batu pertama pembangunan rumah kios bagi warga korban kebakaran yang berlangsung di lahan pinggir Bandara milik Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Tolikara, Jhon Bogum, pada Kamis (23/7/2015) siang.
Forkopimda yang hadir dalam peletakkan batu pertama tersebut diantaranya, Bupati Tolikara Usman G Wanimbo, Pangdam Cenderawasih Mayjen Fransen Siahaan, Kapolda Papua Irjen (Pol) Yotje Mende, Dandim 1702 Letkol Anders, Kapollres Tolikara AKB Soeroso, ketua LMA Tolikara, Jhin Bogum, Ustad Ali Mukhtar, Pihak GIDI dan ketua tim pemulihan bencana Tolikara, Edi Tasik, pemuda gereja dan Muslim.
Pantauan Bintang Papua di lokasi, prosesi peletakan batu pertama diawali doa bersama yang dipimpin Sekretaris GIDI wilayah Tolikara dan Ustad Ali selaku tokoh agama umat Muslim serta pemuda GIDI dan pihak muslim di daerah itu.
Bupati Tolikara, Usman G Wanimbo menyatakan, pembangunan rumah kios bagi korban kebakaran ini untuk memulihkan kembali para korban kebakaran, baik warga umat muslim, maupun masyarakat asli Tolikara. “Ada 85 unit rumah kios yang akan dibangun nanti agar masyarakat penduduk setempat mendapat tempat tinggal seperti biasanya,” katanya.

Selain membangun rumah kios, kata Bupati Usman, Pemerintah daerah juga akan membangun sebanyak 200 unit rumah sehat bagi warga masyarakat asli Tolikara. “Tahun ini 100 unit dibangun bersamaan dengan pembangunan 85 Rumah Kios bagi korban kebakaran. Sedangkan untuk 100 unit lainnya akan dibangun tahun depan,” kata dia.
Ditempat yang sama, Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Yotje Mende mengatakan, pihaknya menyambut baik sikap pemerintah daerah, dalam hal ini Bupati Tolikara yang telah memprakasi proses pembangunan terhadap rumah kios dan rumah-rumah penduduk bagi warga di Tolikara. “Ini menandakan bisa menjalin kebersamaan, toleransi antar umat Bergama, baik nasrani maupun muslim,” katanya.
Kendati demikian, pihaknya meminta kepada seluruh masyarakat agar menjaga ketertiban di Tolikara. Sebab kamtibmas bukan hanya milik pihak kepolisian akan tetapi milik bersama dalam menjaga situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Tolikara.
Sementara itu, Pangdam Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen G Siahaan mengatakan, peletakkan batu pertama ini merupakan langkah baik yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah Tolikara.
“Kami dari pihak TNI bersama dengan Polri akan siap membantu proses pembangunan rumah kios bagi korban kebakaran ini. Kami sifatnya hanya membantu namun masyarakat yang harus bersama-sama membangun,” katanya.
Menurutnya, tugas yang dilakukan ini berdasarkan perintah akan membantu pembangunan rumah kios sebanyak 85 unit di Tolikara. “Nantinya tahap pertama 70 unit dan 15 unit lainnya akan menyusul. Rumah kios ini bukan hanya untuk kaum pendatang, tetapi juga untuk masyarakat asli,” kata Pangdam.
Lebihlanjut disampaikan Pangdam bahwa, pihaknya mendapat pesan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo unntuk membangun rumah kios di Tolikara karena Presiden telah membantu menyumbang proses pembangunan ini sebesar Rp1 miliar untuk pembangunan rumah dan kios di Tolikara.
“Dalam pembangunan in kita perlihatkan yang bangun ini adalah pemerintah dan rakyat. TNI dan polisi hanya sifatnya membantu. Kita semua harus bersatu mewujudkan rakyat sejahtera, toleransi beragama solid seperti sedia kala disini dan kemajuan bagi Tolikara,” ujar Pangdam.
Sementara Ketua LMA Tolikara, Jhon Bogum mengaku tempatnya itu dia berikan sukarela demi kepentingan umum. Dirinya berharap, kepada pemerintah daerah, agar diatas lahan yang dia berikan untuk membantu rumah kios itu, juga dibangun rumah warga Tolikara, mengingat banyak warga yang belum punya rumah.
“Kami pemerintah daerah akan membangun 200 rumah juga bagi warga asli diatas tanah ini. Seratus unit dibangun mulai tahun depan dan lainnya kita anggarkan tahun berikut,” jawab Bupati Usman.
“Tolikara sangat aman. Kita harapkan jangan lagi kejadian seperti ini dan mari kita bergandeng tangan lawan semua bentuk kekerasan apapun di atas tanah ini. Jangan sampai ada pihak tertentu yang mau memecah belah kita,” pungkas Bupati Usman.
Sementara Ustad Ali Mukhtar mengaku sangat bahagia mendapatkan lokasi baru yang memang sangat strategis itu. Dia berharap kedepan roda perekonomian Tolikara akan makin maju dan berkembang. (Loy/don/l03/par)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline