Tulisan pertama setelah tulisan terakhir di Februari. Mengecewakan. Setengah tahun tanpa isi apapun di platform ini.
Tulisan ini mengendap berbulan di pikiranku, sampai bertelur juga di 2 Agustus, tepat 3 bulan setelah 2 Mei.
Segala puji hanya padaNya.
Kalau flashback ke belakang, sepertinya memang ku belum tahu kalau perempuan pun diperbolehkan sholat Jumat di masjid bersama laki-laki. Sampai ketika mulai belajar agama lagi setelah sekian tahun, ustadzku sampaikan bahwa perempuan boleh sholat Jumat dengan laki laki di masjid. Karena salah satu keutamaan Hari Jumat adalah pada sholatnya selain pada khutbahnya dan bahkan ustadzku mengajarkan bahwa pada saat Sholat Jumat, baiknya perempuan jika tidak Sholat Jumat atau Sholat Dzuhur, juga jangan berkeliaran. Tetaplah dzikir di tempatnya masing-masing.
Karena jam kerja ku yang gak reguler seperti sebelumnya (masuk pagi pulang sore), sekarang ku punya kesempatan buat nonton live via Yt channelnya Masjid Istiqlal kalau hari Jumat posisi sedang di rumah. Jadi ku dengarkan khutbah Sholat Jumat, tapi sholatnya tetap Sholat Zuhur di rumah.
Nah, di akhir April itu iseng tanya di live saat khutbah belum dimulai, apakah ada yang tahu, bolehkan perempuan berada di Masjid Istiqlal saat jam sholat Jumat. Tak lama, admin masjid menjawab ; perempuan boleh ikut sholat Jumat (di Masjid Istiqlal) di lantai 2. (seingatku dulu pernah ke Masjid Istiqlal dan ada tulisan : area Sholat Jumat untuk perempuan di lantai 2, tapi waktu itu aku belum terlalu paham apakah memang benar-benar ada kegiatan sholat Jumat di masjid tersebut atau bagaimana, makanya pertanyaanku tak langsung bertanya apakah boleh Sholat Jumat di masjid tersebut). Wah senangnya dapat info tersebut. Bahkan ada viewer perempuan yang nonton live pada saat itu juga menyampaikan bahwa di Masjid Agung Al Azhar dan Masjid Raya Bintaro juga mengadakan kegiatan Sholat Jumat buat perempuan. Huft, kemana saja aku yang tak pernah tahu info itu.
Singkatnya, atas takdirNya, tanpa direncanakan, Jumat berikutnya aku sudah berada di Masjid Istiqlal. Sebetulnya rencana tak secepat itu karena menyesuaikan dengan hari kerja, tapi takdir Tuhan mempercepatnya. 2 Mei, itulah pertamakalinya ke Masjid Istiqlal untuk mengikuti Sholat Jumat. Sekitar 1,5 jam sebelum Dzuhur, ku sudah sampai di masjid. Ternyata area Sholat Jumat di lantai 2 sisi kiri mimbar masjid, sehingga bisa melihat dengan cukup jelas ke arah imam sholat.
Adapun yang berada di sisi tengah di lantai 2 itu memang untuk jamaah perempuan jugam namun sudah ditandai khusus untuk tamu (tamu jamaah perempuan). Sampai waktu Sholat Jumat dimulai, jamaah perempuan ternyata cukup banyak. tampaknya lebih dari 200 orang hadir, karena shaf yang panjangnya kurang lebih 10 meter mencapai belakang.
Singkatnya, hari itu benar- benar suatu pengalaman yang baru dan menyenangkan. Bisa mendapatkan kesempatan untuk di Masjid Istiqlal di hari yang insya Alloh ; berkah. Semoga segera bisa kembali lagi dan juga bisa ke masjid lainnya untuk ikut melaksanakan Sholat Jumat.
AAmiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H