Jreng, tiba2 sudah di 31 Desember di 2023, padahal punya keinginan bisa nulis di kompasiana sesering mungkin, lah ini sudah sebulan lebih gak nulis juga, haha... nah mumpung bulan dan tahun belum berganti dan juga mumpung inget juga, yuk dimulai...
Teringat 31 Desember tahun 2022 lalu alias satu tahun yang lalu, lepas isya dan nyomot makanan di meja, langsung kubergegas untuk berangkat ke kantor. Yes, pertama kalinya dalam hidup, malam tahun baru masehi harus kerja di kantor, masuk jam 22 dan pulang di tahun yang berbeda di 1 Januari 2023 jam 6 pagi. Ga papa . Tahun ini di tgl 30 Desember 2023 masuk jam 22 dan pulang di 31 Desember pagi dan besok di tanggal 1 Januari 2024, insya Alloh masuk di jam 14 dan pulang di jam 22, ga papa, alhamdulillah.
Nah mumpung hari ini ada luang waktu, bukan juga karena merayakan malam tahun baru , tadi masak nasi kebuli yang berasnya di beli di e commerce beberapa hari lalu. Setelah dibuka bungkus beras, kupikir sudah komplit bumbunya, ternyata hanya ada bumbu bubuk saja, sementara bumbu2 seperti butiran lada, bunga lawang dan bumbu lainnya itu ternyata gak ada... akhirnya pergilah ke warung sayur, ternyata bunga lawang pun ga ada. Jd masak nasi kebulinya seadanya aja, ga papa, alhamdulillah.
Ke warung sayur juga sekalian membeli bumbu dapur, kutanya lengkap isinya, dijawab lengkap sama di penjual. Pulang ke rumah, singkat cerita bikinlah bumbu ayam, eit dibuka bungkus bumbu dapurnya, ternyata jahenya nggak ada, cari-cari jahe di rumah pun memang gak ketemu sama sekali. jadilah bikin bumbu ayam tanpa jahe. Ayam tanpa jahe, kupikir bakalan amis, tapi ternyata ayam tanpa jahe setelah dibakar pun dimakan, ga papa, enak dan alhamdulillah.
Ternyata, kupikir memang nyaman kalau hati itu luas, berusaha menerima kondisi yang ada, setelah apa yang diusahakan pada akhirnya ternyata tidak sesuai rencana. Ikhlas itu kuncinya. Mungkin memang benar saran yang pernah kudengar, kalau doa padaNYA salah satunya adalah minta hati yang luas untuk menerima segala ketentuanNYA.
