Lihat ke Halaman Asli

Hujani

Pelayan Masyarakat

Mengusir Kepenatan dengan Pergi ke Pasar Ciputat

Diperbarui: 28 Oktober 2023   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Kala pikiran dan hati sudah penat. Hidup sepetinya hanya menjalani rutinitas, Senin hingga Minggu, Minggu kemudian Senin. Minggu dan Bulan berganti. Saat kepenatan sudah tak tertahankan, banyak cara untuk mengatasinya. Caraku adalah dengan datang ke pasar, pasar tradisonal maksudku. 

Seperti waktu itu, rasanya segala cara sudah dilakukan, tapi kemuakan itu masih terus kurasa. Ah, ternyata aku harus segera ke pasar dan lalu berpergianlah aku ke pasar Ciputat. Pasar di daerahku. Pasar terbesar terdekat dari tempat tinggalku. 

Sepulang dari pasar, bukan tentang apa yang kubeli tapi lebih tentang apa yang kulihat, kudengar dan kumaknai. Melihat persona-persona di pasar adalah melihat hidup itu sendiri. Ada pedagang yang laku keras, dengan pembeli yang tak berhenti datang membeli di kiosnya. Ada pedagang yang rajin menyapa orang-orang yang lewat di depannya. Ada pedagang kaki 5 yang dengan dagangan yang minim tetap semangat untuk menawarkaan barang dagangannya pada siapa saja yang bersilweran juga pada pedagang yang memiliki kios. 

Di pasar, bukan hanya persona yang menjual barang dagangannya, tapi juga ada persona yang "menjual kesedihan", persona yang menjual jasa ntuk mengangkut barang juga mereka yang menawarkan jasa transportasi / ojek dan persona-persona lainnya.  Di pasar juga adalah tentang kesibukan yang ada. Berbagai gerak aktivitas yang mendorong denyut nadi pasar terus berjalan yang saling berelasi ataupun bersinggungan.  

Aku melihat berbagai  wujud, rupa dan  expresi di pasar. Aku memaknai  variasi rasa; kebahagiaan, kesedihan, kenestapaan, kebingungan juga kepasrahan.    

Tapi apa yang paling penting dari perjalananku ke pasar adalah tentang kebersyukuran, tentang kepekaan dan tentang perjuangan. 

Aku ingin menulis lagi tentang ini, tapi waktu sudah mengingatkan, Aku harus siap-siap ngantor Sabtu  siang ini. Kulanjutkan tulisan ketiga ini di tulisan keempat.  Semoga. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline