Lihat ke Halaman Asli

Puisi Sepanjang Jalan

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada puisi sepanjang jalan
puisi yang tak pernah usai

Selama perang belum selesai
puisi tetap bernyanyi
di pojok sunyi

Selama kekasih disakiti kekasih
Puisi juga merintih di pojok sepi

Dan puisiku terus menjerit
Tanpa seuntai katapun tersebutkan, dibawah bayang-bayang kefanaan

Dan puisiku terus lirih
di balik pesta dan huru hara

Ada puisi sepanjang jalan,
Ada puisi yang tak akan pernah tuntas.

Karna hidup ini fana
maka puisi itu abadi.

0712

– sayang sekali kompasiana membatasi postingan minimal 70 kata. Padahal puisi itu memadatkan kata dan adalah merupakan kumpulan intisari kata. Apalagi jika bentuk puisi itu adalah Haiku, tentu kata-kata yang dipakai lebih terbatas lagi. dan tak mungkin kita memaksakan untuk memperpanjang sebuah puisi –




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline