Lihat ke Halaman Asli

Pintu Kloset

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pintu kloset di rumah makan itu
berderit derit

Ia menggumam "siapa lagi yang akan datang"?

Tiap hari ia melihat lekuk-lekuk tubuh yang baru

Kadang ia ingin muntah
kadang ia terangsang

Pintu kloset berderit derit

Tiap hari ia ciumi bau amis
bau amis manusia

"Tiap manusia itu busuk
dan menyimpan kebusukan"

ia tersenyum picik

Kadang ia pun merelakan diri
dicoret coret anak remaja yang sedang kasmaran
"i luv intan" sampai "Konthl"

Kadang ia pun turut dikencingi

Tapi ia terus setia
menunggu tetamu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline