Lihat ke Halaman Asli

Puisi ǀ Sejengkal Rindu

Diperbarui: 18 Oktober 2016   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: kfk.kompas.com

Di bibir senja aku menyulam awan dalam khayalan
Ku perkirakan sejengkal saja jarak antara kita
Di ujung mata aku menyulam cahaya jingga

Ku perkirakan sejengkal saja jarak antara kita
Lalu ku petik setangkai rindu

Dan ku sisipkan di antara jarak itu
Lalu ku siram dengan kenangan
Agar ia tetap segar dan berkembang meski tak lagi berakar mekar
Kini sejengkal saja jarak antara kita

Diantara cahaya senja

Diantara awan hitam kekuningan yang terbalut kenangan
Kini sejengkal saja jarak antara kita

Sebab rindu bukanlah pemisah dua hati yang terlanjur berpadu

Tak lain rindu adalah perekat antara dua raga satu jiwa yang lama tak berjumpa
Kini sejengkal saja jarak antara kita 

Sebab senja mengurung rindu dalam cahayanya yang takan mudah terlupa meski hadir sekejap saja
Sejengkal saja jarak antara kita

Karena rindu telah melipat jarak, menjadikannya semakin dekat

#sejengkalrindu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline