Lihat ke Halaman Asli

Marselia Ika

Penulis lepas

Generasi Z dan Kemudahan Teknologi yang Menjebaknya

Diperbarui: 7 Maret 2023   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi Generasi Z dan Generasi di atasnya saat bekerja. Sumber: Pixabay/StockSnap

Sepupu saya yang baru saja tamat sekolah, asyik duduk di depan rumah. Me-scrolling layar hp yang menampilkan akun fandom grup kesayangannya.

Dengan iseng saya bertanya,”Sudah dapat kerja?”

“Sudah masukin lamaran.” jawabnya.

Saat saya bertanya dimana? dengan enteng ia menjawab, kirim CV ke 10 loker yang di posting di Instagram.

Ah, enaknya anak sekarang, tak perlu bersusah payah menulis surat lamaran, menggendong amplop coklat, dan berkunjung langsung ke kantor hanya sekadar memasukkan lamaran.

Mereka cukup mengetik, kirim CV ke alamat email, lalu datang saat ada panggilan interview.

Generasi Z tumbuh di era teknologi berkembang pesat, mulai dari masuknya facebook hingga sekarang TikTok. 

Kemampuan generasi Z untuk beradaptasi dengan update-nya teknologi patut diacungi jempol, tetapi di satu sisi membuat mereka terlalu bergantung pada teknologi.

Generasi Z mungkin sanggup berpuasa makan dan minum selama satu bulan di bulan ramadhan, tetapi bagaimana jika berpuasa satu hari tanpa internet?

Kecenderungan penggunaan media sosialnya tinggi, bagaimana mereka tahan menatap layar, menscrolling dari Instagram, pindah ke Twitter, lalu beralih ke TikTok, yang semua itu  dapat dilakukan seharian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline