“Li, pulang sekolah ntar, mau gak temani ke Gramedia? Aku mau cari novel.”
“Boleh, Ay. Langsung kesana atau gimana?”
“Makan dulu, deh. Biar nanti enak, perut gak kelaparan.”
“Oke.”
Dalam hati, Lia diam-diam menghitung sisa uang jajannya, ongkos untuk angkot dan makan sepertinya cukup.
Lia baru saja gajian dari pekerjaan sampingannya, menjadi guru les untuk anak-anak SD setiap malam.
Menjelang maghrib, Lia baru sampai di rumahnya.
“Assalam-”
“Dari mana kamu? Jam segini baru pulang, habis ngelayap kemana?”
Belum selesai ucapan salam Lia berikan, rentetan pertanyaan menerpa telinganya lebih dulu.