Lihat ke Halaman Asli

Mesin Kopi Tak Butuh Bensin

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1416314359597638076

Pinta melihat keluar jendela.

"Kelihatannya tadi hujan," ia menggumam pada mesin kopi kecil di samping tempat tidurnya.

Mesin itu mesin yang bagus. La Marzocco mereknya. Linea Classic jenisnya.

Jangan tanya harganya. Mesin itu pemberian bosnya. Kalau kau memaksa, baiklah, sekarang kau bisa beli mesin itu jika kau punya 75 juta rupiah. Tingginya...ah, mesin itu bukan tokoh utama dalam cerita ini.

Pinta masih melihat ke luar jendela. "Iya, tadi masih hujan. Cepat sekali redanya."

Matanya kemudian beralih ke televisi yang sedari tadi menyala, menyiarkan pengumuman pemerintah tentang harga BBM yang naik.

"Anjing!"

Pinta jadi cemas, cepat-cepat membuka laptopnya, memasang modem, mulai browsing.

"Untung hujan reda, aku bisa cepat-cepat beli bensin."

Pertama ia ketik 'pom bensin terdekat'. Ia baru pindah, tak hapal daerah.

"Ketemu!" Lantas ia ketik 'La Marzocco'.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline