Pada musim hujan seperti ini, banyak dari kita pemakai sepeda motor mengeluhkan rem berbunyi atau berisik saat kendaraan digunakan. Menurut alasan dari beberapa pemakai bahwa sepeda motor habis dilakukan servis di bengkel, dan kebanyakan masyarakat dan orang-orang disekeliling saya mengeluhkan, "kemarin-kemarin enggak berbunyi tuh, apa sudah habis?"katanya. Kalau boleh membuat jawaban dengan mendongen seperti untuk anak-anak, saya akan menjawab seperti ini " nah itulah tanda rem yang risi karena dimandikan tidak memakai sabun, jadi masih kotor dn dia teriak karena gatal-gatal".
Tentu jawaban seperti itu memang kurang tepat. Penyebab dari rem berbunyi adalah dikarenakan adanya kotoran pada sela antara kampas rem dan tromol atau keausan pada kampas rem. Biasa terjadi saat setelah sepeda motor melintasi hujan dan genangan air. Sudah ada bayangan bagaimana kalau rem ini dibersihkan dengan air hujan namun ada endapan kotoran atau kerak pada kampas, kemudian di tekan atau digesekkan? dan pasti akan menimbulkan getaran, dan getaran yang sangat cepat ini akan menciptakan sebuah bunyi yang tidak nyaman.
Permasalahan nya mengapa kita baru memperhatikan kondisi rem sepeda motor kita saat baru terjadi masalah? bukankan ketika kita memiliki apapun juga harus tahu (harus tahu loh ya, bukan harus bisa) bagaiamana cara melakukan perwatan dari setiap barang yang kita beli. Saat kita beli pasti dibekali pedoman bagaimana cara kita memakai dan merawat.
Untung saja sepeda motor adalah benda mati, bukan benda hidup, kalau benda hidup mungkin sudah mati dan atau pindah majikan yang sayang. Rem pada sepeda motor ini adalah hal yang paling utama kita lakukan pengecekan saat sebelum kita menaiki sepeda motor.
Apakah hanya rem saja, tidak beberapa diantaranya sebelum kita akan berkendara beberapa komponen pada sepeda motor yang perlu dilakukan pengecekan diantaranya adalah lampu utama, lampu rem dan lampu belakang, klakson, lampu sein, rem, kondisi ban beserta tekanan ban, kekenduran rantai dan kelengkapan administrasi kendaraan.
Pengecekan sistem Rem perlu dilakukan secara rutin, Karena dengan adanya rem pada sepeda motor kita dapat mengendalikan laju sepeda motor tersebut. Hal tersebut perlu kita perhatikan agar rem blong tidak kita dapati saat berkendara, terutama saat melintasi jalanan pegunungan.
Beberapa penyebab dari rem blong pada sepeda motor diakibatkan karena rem tidak bekerja sesuai dengan fungsinya dikarenakan keausan kampas rem, ataupun kampas rem yang sudah mati atau keras, menipisnya cakram atau disc, pemakaian minyak rem yang tidak sesuai standart, Overload penumpang, penekanan pada rem terus-menerus hingga membakar kampas rem saat jalan menurun dipegunungan dan banyak hal lain lagi penyebab rem tidak pakem. Oleh karenanya pengecekan sistem rem perlu dilakukan saat sebelum berkendara. Caranya sangat mudah sebagai berikut :
1. Uji Unjuk kerja rem
untuk rem depan hidrolik adalah dengan cara menekan handle rem dan dorong sepeda motor kedepan. jika tidak didapati roda depan berputar maka rem dalam kondisi baik. lakukan juga pengecekan jarak main bebas handle rem. Untuk rem belakang caranya hampir sama dengan rem depan, hanya saja perlu diperhatikan adalah jarak main bebas pedal rem, biasanya untuk rem yang hampir habis kampas rem, jarak main bebas pedal rem menjadi besar.
2. Pemeriksaan secara Visual
apasaja yang wajib kita amati secara visual? pada rem depan hidrolik perlu kita amati volume minyak rem yang terlihat pada kaca master rem atas dekat dengan handle rem, masih ada atau sudah berkurang. Mengapa hal ini dilakukan karena minyak rem adalah media utama dalam siklus kerja hidrolik pada rem hidrolik.