Lihat ke Halaman Asli

Hudha Jr

Mahasiswa

Kisah 1 Bulan di KKM Desa Sanarejo Turen

Diperbarui: 2 Februari 2022   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KISAH CERITA DI KKM Dalam cerita ini menceritakan tentang kegiatan yang saya lakukan di desa sanenrejo kecamatan Turen kabupaten Malang. Kebetulan dalam kelompok kami yang berjumlah 14 orang 10 perempuan dan 4 laki-laki, kami ditempatkan di rumah yang berbeda di RT pun yang berbeda karena di desa ini warga atau masyarakatnya sangat agamis. 

Jadi kami mengikuti kebiasaan masyarakat yang ada di desa sanenrejo ini.Namun disini saya akan lebih terfokus pada sebuah cerita yang menurut saya lebih menarik selama sebulan lamanya saya berada di desa sananrejo. Karena saya berada di divisi pendidikan jadi kegiatan kami atau program kerja kami yang berkaitan dengan belajar mengajar yang biasanya dilakukan di sekolah sekolah ataupun TPQ yang ada di desa sananrejo, aduh berapa TPQ yang kami datangi yaitu TPQ Al Kautsar dan juga TPQ attaqwa nah tapi ini yang al-kautsar dilakukan pada sore hari dari jam 15. 00 sampai dengan 16.30 WIB, untuk yang TPQ attaqwa dilakukan di malam hari yaitu ba'da maghrib sampai sebelum isya, mengapa TPQ yang sore ini sangat lama karena tidak hanya mengajar ngaji tapi kami juga mengajar tentang lagu-lagu doa-doa sehari-hari dan juga baca tulis Alquran seperti menulis huruf hijaiyah dan lain sebagainya namun yang di TPQ malam itu kami hanya mengajarkan ngaji saja dan jumlah santrinya atau mau murid-muridnya mengaji tidak seberapa tidak sebanyak yang ada di TPQ Al Kautsar atau TPQ sore tersebut. 

Kami mengajar di TPQ sore dan malam dijadwalkan karena yang di TPQ sore ada beberapa kelas yang dipetakan sesuai dengan kelancaran murid-murid mengaji anak-anak mengaji dan juga sesuai tingkat atau umur mereka begitu pula yang di malam hari yang di malam hari ini kami juga dijadwalkan jadi kami mengajar ngaji itu kadang 2 orang ataupun 3 orang tapi tidak mengurangi rasa bersyukur kami karena kami dari situ belajar bagaimana cara menghadapi anak kecil bagaimana mensikapi anak-anak yang masih di bawah usia 7 atau 8 tahun ya meskipun mereka sudah bisa membaca dan menulis tapi berbeda dengan ketika kita mengaji masih ada yang panjang dipendekin pendek dipanjangin jadi itu bisa dibenarkan oleh kami atau teman-teman KKM Dr UIN Malang. 

Selain kami mengajar di kedua TPQ itu kami juga mengajar di salah satu SD itu di SDN 1 sananrejo. Dan juga sekolah TK yang terletak di masjid tiban atau yang sering dikenal dengan masjid Turen Malang. Ketika mengajar di SD kami hanya difokuskan pada pembelajaran bahasa Arab dan Alquran hadis itu pun yang wajar hanya 4 orang karena kami dibagi karena setiap harinya banyak proker yang harus dikerjakan sekaligus, mengajar di SD sangat menyenangkan ya walaupun ketika mengajar anak-anak ramai sendiri tapi itu sangat menyenangkan karena pengalaman pertama yang saya lakukan selama ini yaitu yang mengajar di SDN 1 sananrejo, awalnya saya merasa takut karena takut saya itu ketika saya memberikan materi tapi tidak diterima oleh murid-murid atau tidak bisa mereka tangkap materi apa yang telah saya berikan itu yang membuat saya takut namun seiring berjalannya waktu rasa takut yang awalnya itu mulai memudar karena saya merasa nyaman ketika mengajar di SD sananrejo ini guru-gurunya sangat berpartisipasi sekali sangat baik menyambut kami ketika mau mengajar ya walaupun ketika kami mengajar sering telat disuruh datang jam 08.00 kadang kita datang itu jam nol 8.30 tapi alhamdulillah guru-guru ya meskipun pasti ada rasa kecewa tapi mereka tetap menerima kami untuk mengajar di sekolah tersebut. 

kami mengajar di SDN sananrejo ini tidak full 1 minggu namun hari-hari tertentu yang kami pilih untuk datang mengajar di SDN sananrejo karena jika full kami tidak bisa melakukan yang lain aktivitas yang lain seperti kami ke UMKM ke jamur ke carang mas seperti itu, jadi kami mengajar di SD itu hari Senin Rabu dan juga Jumat selain mengajar di pagi hari di SD ini kami juga memberi mata pelajaran tambahan biasanya dikatakan les atau ya semacam les yang kami lakukan setelah pulang sekolah yakni jam 11.30 sampai dengan jam 12.00 les ini kegiatan ini kami fokuskan pada anak kelas 4 5 6 karena menurut kami ke-3 kelas inilah yang lebih membutuhkan belajar materi tambahan karena aku pikir bahwa selama pandemi belum tentu mereka di rumah belajar sendiri ataupun mendapat materi tambahan dari orang tua mereka apalagi dengan cara daring seperti itu mungkin mereka tidak menerima full atau sepenuhnya maka dari itu kami menambah mata pelajaran atau kegiatan belajar mengajar setelah pulang sekolah tersebut.dan di hari Sabtunya kami mengikuti senam sehat di pagi hari di SD maupun di TK di SD kami mengikuti senam di jam 7.30 sampai dengan jam 8.00 dan titik akan mengikuti senam dari jam 8.00 sampai dengan jam 8.30. 

Nah ada satu cerita nih yang saya sangat senang sekali ketika mengajar di TPQ malam atau di TPQ attaqwa di situ sebelum kita mengajar karena kita harus salat berjamaah salat Maghrib kita mendengar cerita dari bapak cuma in atau bapak yang dikatakan sesepuh di masjid attaqwa tersebut beliau sedang bercerita tentang keluarganya beliau bercerita tentang istrinya anaknya cucu-cucunya dan cucunya itu sukses semua beliau menceritakan bahwasanya menjadi orang sukses kuncinya hanya ada pada salat malam dan salat Dhuha jangan sampai meninggalkan dua salat sunah ini karena dengan dua salat sunah ini kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan di dalam salat ini kita mendoa kita berdoa meminta apa yang kita inginkan kepada Allah meskipun tidak langsung diberikan oleh Allah tapi insya Allah akan dikasih oleh Allah kapanpun tapi tidak sekarang. Beliau itu lucu orangnya itu humoris sering bercerita ceria ya meskipun umur sudah dikatakan tua namun jiwa jiwa mudanya masih terangkat pada diri bapak cuma ini tersebut beliau sering menimbulkan kekonyolannya dalam bercerita kadang-kadang dari kekonyolan itu jika kita tidak mengetahui bahwa itu kekonyolan maka kita bingung nyambung dengan apa yang beli ceritakan dan kita tidak tanggap bahwa itu adalah kekonyolan bukan dalam keseriusan. 1 Bulan di desa sanenrejo kecamatan Turen kabupaten Malang ini kami banyak sekali menghabiskan waktu bersama masyarakat setempat atau masyarakat desa sanenrejo tersebut namun ketika kami ingin berpisah ketika kami mengadakan perpisahan dengan aparat aparat desa warga warga setempat ada rasa sedih yang timbul dalam diri kami masing-masing anggota KKM Dr UIN Malang , karena kami merasa sangat sangat diterima dengan baik sekali ya meskipun kami tidak terlalu berbaur dengan masyarakat setempat namun mereka tetap menerima kami dengan sangat baik sekali. Saya pribadi sangat bersyukur sekali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline