Lihat ke Halaman Asli

Ku Nantikan Bahasa Toiletmu

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bung,

Elok benar kata-katamu

Bahasa toiletmu itu

Menjotos mereka yang ada di depanmu

Memukul telak jidat lawan-lawanmu

Menampar habis hembusan suara yang kau anggap keliru

Bung,

Kau gunakan gaya bahasa lain daripada yang lain

Langkah berani yang kau tunjukkan

Membuatku tepuk tangan

Rasa cengangku padamu

Salut !

Bung,

Kata-katamu membuat mereka malu

Sulit mengelak dengan suara tercekak

Terbata-bata

Lalu kau libas dengan bahasa toiletmu

Semua kabur amburadul tak tau kemana

Bung,

Bahasa toiletmu menunjukkan gayamu berbeda

Dirimu berbeda

Tak sekalipun kau merasa sempurna

Merasa lebih baik dari mereka

Merasa lebih berkuasa

Merasa lebih tahu dari yang tidak tahu

Kau junjung tinggi sebuah persamaan

Kau simpangkan permusuhan

Merobohkan tiang perbedaan

Bung,

Ku nantikan bahasa toiletmu kembali

Entah kata apa nanti yang kembali muncul

Melawan kemunafikan dari para pendendam

Mereka, musuh yang ingin kau singkirkan

Benalu yang kian merugikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline