Lihat ke Halaman Asli

Penjual Cinta Tanpa Pernah Merasakan Cinta

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14264338931266105568

[caption id="attachment_355613" align="aligncenter" width="624" caption="www.lintas.me"][/caption]

-

-

Diam, sepi, sunyi disudut malam

Terlihat barisan wanita modis berjejer dibawah lentera sang bulan

Duduk bersila sambil berdandan

Sorot mata penuh kepalsuan

Terlihat pula barisan lelaki mengacungkan tangan

Ajukan tanya tanda sebuah penawaran

-

Lonthe, begitu mereka memanggilmu

Wanita murahan, begitu mereka menghinamu

Cibirannya, hinaannya Engkau anggap lalu

Entah mengapa mereka memanggil begitu

Entah apa profesimu

Penjual cinta tanpa pernah merasakan cinta

-

Engkau terbang tatkala tengah malam tiba

Disaat orang tidur terlelap dalam singgasana

Bintang-bintang berhamburan di angkasa

Rembulan pecah menyeruak memberikan pancaran

Dan Engkau berada dalam remang-remang minim cahaya

-

Suara desahmu menggeliat diantara keheningan malam

Menjajakan diri ditengah rumpun kumbang

Diiringi tanggan penggoda dan tepuk bersahutan

Berjalan gemulai kepada mereka yang datang

Lantas, apa yang sedang Engkau kerjakan

-

Di lorong kegelapan Engkau terlihat manis

Ditambah aroma serta wajah yang menawan

Suara manjamu membuat mereka kecanduan

Lima menit, sepuluh menit, bahkan satu jamEngkau layani

Hanya karena rupiah kah Engkau menjadi seperti ini?

Dan Engkau terjerembab jatuh dalam dunia ini

-

Dikala malam sunyi berganti dengan pagi

Kecerahan duniawi terlihat kembali

Di sudut-sudut kegelapan tak nampak lagi

Barisan penjaja yang menawarkan diri

Senyum ceriamu merekah kembali

Dan ... Engkau kembali menjadi wanita murni

-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline