Lihat ke Halaman Asli

Celaka!

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Salah memang kami memilih anda

Kami terbuai dengan kosa kata yang seketika itu bak dewa

Kini kami tersiksa terpenjara

Anda habiskan kekayaan negara

Anda rugikan negara, dengan proyek fiktif belaka

Kami berdosa karena telah memilih anda

Celaka!

-

Negara kini gawat darurat

Kepercayaan kami kian sekarat

Anda lebih powerfull dan kuat

Keserakahan anda yang kami anggap laknat

Anda kumpulkan tumpukkan emas bertingkat-tingkat

Celaka!

-

Melawan korupsi terkesan mimpi

Perlawanan kami tak pernah berarti

Melawan korupsi tak pernah diplomasi

Tapi, hingga titik nadir ini berhenti

Kami, tetap melawan !

Mengembalikan birokrasi kembali suci

-

Celaka memang, anda punya belati

Suara-suara kami sulit mengkritisi

Terbendung kokohnya gedung institusi

Kembalikan kekayaan negeri ini

Yang anda rampok hingga kini

-

Kami diam, anda senang

Kami melawan, anda pasang wajah siluman

Menyelinap dalam kebenaran

Merias wajah dengan penuh senyuman

Jalin kesetiakawanan dengan anggota dewan

Korupsipun...anda jadikan sebagai bancakan

Celaka!

-

Mungkin, ketika kami mati nanti

Anda semua semakin bertaji

Tapi, mulai dari sinilah kami kembali

Terus melangkah dengan lantang gagah berani

mendobrak gerbang kokohnya benteng korupsi

walaupun hanya mimpi

Sungguh celaka!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline