Lihat ke Halaman Asli

Kritik Sosial Lewat Stand Up Comedy

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Stand up comedy merupakan sebuah acara lawak yang dilakukan secara tunggal, jadi comic ( pelaku stand up comedy) akan melakukan apa saja demi keluarnya tawa penonton.

Acara lawak ini di Indonesia masih seumur jagung namun belakangan ini mulai menamplikan pamornya. Terbukti dengan banyaknya komunitas-komunitas pelaku stand up comedy yang berada di kota-kota di Indonesia. Beberapa universitas di Indonesia juga ada yang membentuk komunitas serupa.

Setiap comic boleh menyampaiakan segala hal tentang apa yang ada di kepalanya mulai dari hal kecil hingga hal yang berbau lebih intelektual dan sang comic bisa meramunya menjadi lelucon yang menggugah tawa penonton. Tak sedikit comic yang kerap menyampaikan materi berupa kritik-kritik kepada pemerintah atau hanya menyampaikan keresahannya tentang keadaaan sosial kita yang menggelitik. Menurut saya ini merupakan hal yang bagus karena dengan stand up inilah kita bisa mengetahui tentang keadaan sosial masyarakat dan pemerintahan kita secara lebih "lepas". Penyampaiannya juga tidak begitu "berat" jadi kita bisa mudah menerimanya.

Namun tidak semua orang juga sependapat dengan lelucon yang disampaiakan comic, pasti ada individu maupun golongan yang tersinggung dengan segala kritik sosial yang dilucukan sehingga terkesan mengejek. Itu sudah menjadi hal yang biasa. Para comic bertugas untuk membuat tawa penonton dan mungkin ada suatu keresahan dalam diri comic itu untuk melakukan kritik terhadap sesuatu lalu mengusungnya menjadi materi. Menurut saya itu sah-sah saja. Para comic ingin melakukan kritik dengan caranya sendiri, mereka hanya ingin didengar. Dengan stand up inilah para comic bisa menyampaikan keresahannya tanpa di forum formal.

Semoga perkembangan stand up comedy di Indonesia makin berkembang tiap waktunya karena disitu tempat banyak kaula muda mengeksperikan segala hal secara lebih lepas dan bebas tekanan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline