Lihat ke Halaman Asli

Nurul Huda

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Dosen STAIM Tarate Sumenep

MENJADI SEORANG PEMIMPIN KARISMATIK DAN VISIONER

Diperbarui: 14 September 2020   06:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Dokpri

 

Oleh : Nurul Huda, BBA., S.E., M.M

E-mail : nurul.huda.macintosh@gmail.com

Pemimpin merupakan suatu sosok istimewa yang menjadi inspirasi atau role model bagi sebagian pengikutnya, menjadi panutan yang selalu diikuti, sehingga menjadikan seorang pemimpin secara tidak langsung dituntut untuk selalu sempurna (perfect) dalam segala aktivitasnya sehingga tidak asing lagi bagi kita apabila seorang pemimpin tersebut menampilkan kualitas terbaik pada dirinya dan mampu melihat jauh kedepan untuk mengantisipasi hal-hal yang dianggap mengancam suatu organisasi.

Kepemimpinan karismatik (Charismatic leadership) adalah suatu model kepemimpinan yang lebih menonjolkan karisma dan memiliki daya tarik atau pesona yang menginspirasi pengabdian pada banyak orang. Banyak pendapat para ahli mengatakan bahwa karisma diartikan sebuah keadaan atau bakat alami yang ada pada dirinya dan dihubungkan langsung dengan kemampuan yang luar biasa dalam hal memimpin organisasi sehingga dianggap mampu membangkitkan rasa kagum dari masyarakat terhadap dirinya, karena didasarkan atas kualitas kepribadian individunya. Sedangkan Seorang pemimpin yang visioner adalah pemimpin yang dianggap mampu menciptakan visi, misi dan tujuan yang nyata berkenaan dengan pemahaman tentang membangun masa depan yang lebih efektif, lebih mantap terhadap usaha-usaha dalam upaya peningkatan mutu yang lebih terarah dan professional. Berpikir kreatif demi masa depan organisasi yang ia pimpin adalah karakter seorang pemimpin yang visioner.

Pemimpin karismatik sebenarnya sosok pemimpin yang hadir dan keberadaannya membuat orang lain tertarik karena alasan yang sering tidak sepenuhnya mereka pahami. Ketika diperhatikan sejenak dalam dimensi akal sehat maka dapat ditemukan sebuah sosok pemimpin karismatik yang memiliki kemampuan dalam memimpin dengan kualitas yang bisa terlihat utuh dan memiliki visi yang kuat yang akan mendukung nilai-nilai pengikut mereka, tetapi juga mampu berperan aktif dalam melindungi orang-orang yang dipimpinnya, sehingga secara tidak langsung telah membangun ikatan emosional dengan para pengikutnya.

Ada tiga (3) poin penting yang harus ada dalam sosok pemimpin karismatik antara lain :

  • Memiliki tujuan yang jelas dalam berkomunikasi

Sosok seorang pemimpin karismatik dituntut harus lebih bijaksana dalam berkomunikasi dengan prinsip setiap perkataan memiliki dasar alasan yang kuat untuk dikatakan, sedangkan orang bodoh berbicara karena ia harus mengatakan sesuatu. Berpikirlah utuh terlebih dahulu sebelum melakukan komunikasi dan bersikaplah seksama terhadap komunikasi yang dilakukan.

  • Memiliki kemampuan dalam mengukur situasi dan kondisi

Apabila langkah di atas telah diterapkan, maka langkah selanjutnya adalah harus memperhatikan situasi dan kondisi. Kegagalan sosok seorang pemimpin karena mereka tidak memperhatikan tim atau orang yang mengikuti mereka. Cotoh  kecil saja ketika pada saat sedang berbicara dan melihat bahasa tubuh mereka terlihat bosan dan tidak tertarik, maka yang harus segera dilakukan adalah mengubah sesuatu dengan cara halus meminta mereka untuk break sejenak atau meminta mereka menyampaikan apa yang salah dan mengungkapkan apa yang ada di dalam pikiran mereka. Meskipun hal di atas terlihat sepele, secara tidak langsung membuat orang terlibat dalam apa yang dikatakan dan ini merupakan poin  penting untuk dilakukan oleh seorang pemimpin karismatik.

  • Meluangkan waktu untuk orang lain

Seorang pemimpin karismatik, apabila saat  diperlukan oleh anggota dan timnya, bukan hanya tentang siapa dirinya tapi bagaimana menciptakan nuansa atau situasi yang membuat anggota tim bisa mendekat tanpa harus memiliki rasa canggung dan merasa bersalah. Seorang pemimpin jangan pernah berpikir bahwa dirinya terlalu tinggi dan besar untuk berada di lingkaran anggota tim yang lain. Kesalahan yang dilakukan oleh seorang pemimpin adalah ketidak mampuan menciptakan suasana yang harmonis sehingga para anggota tim merasa sungkan dan ragu untuk mendekat terhadap pemimpinnya. Pemimpin karismatik yang tumbuh dalam dirinya biasanya mampu mengubah kebiasaan yang sebelumnya kaku, tidak ramah berubah menjadi cair, ramah dalam berkomunikasi bisa menciptkana sausana harmonis sehingga merasa nyaman untuk didekati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline