Sebagai mahasiswa aktif di Institut Agama Islam Al-Qodiri Kami Nurul Huda ( NIM:2021096011923) Merasa Mempunyai kewajiban untuk menyampaikan terkait pendidikan akhlaqul karimah.
Manusia diturunkan ke muka bumi oleh Allah SWT bertujuan untuk menjadi khilafah yang menjaga dan mengoptimalkan seluruh potensi terpendam alam semesta. Allah tidak serta merta menjadikan manusia khilafah, Ia membekali manusia dengan sesuatu bernama akal, sebuah anugrah yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya.
Untuk memanfaatkan potensi yang bernama akal manusia ditutntut untuk melalui sebuah proses kehidupan bernama pendidikan. Pendidikan menjadi titik tolak berkembang atau mundurnya peradaban pada sebuah masyarakat. Tidak sedikit sistem pendidikan menempatkan unsur-unsur keberadaan sebagai tolak ukur keberhasilan seseorang.
Proses pendidikan macam ini memungkinkan terciptanya sebuah peradaban yang hedonis, materialis, dan individualis. Pendidikan adalah sebuah proses mencipta sebuah perubahan terhadap peradaban manusia, dengan tujuan mengarahkannya pada satu titik penting dan menentukan pada seseorang atau masyarakat.
Sebuah perbaikan, baik secara individu maupun masyarakat pasti melalui sebuah proses bernama pendidikan. Pendidikan bagi umat manusia merupakan sesuatu yang sangat berharga, sesuatu yang dapat mengubah seorang anak yang awalnya tidak mengetahui apapun menjadi cerdik dan pandai (Ali Qaimi, 2002).
Dalam dunia pendidikan Islam, Imam Al-Ghazali salah satu tokoh yang banyak menaruh perhatian terhadap pendidikan. Al-Ghazali dalam pemikirannya tentang pendidikan lebih mengutamakan pendidikan moral dan pengembangan budi pekerti terhadap anak sejak usia dini, hal tersebut dimaksud untuk mencapai kesempurnaan akhlak.
Al-Ghazali merumuskan kesempurnaan akhlak sebagai proses membentuk manusia sempurna (Insan Kamil) sebuah usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah secara terus-menerus dengan cara menggali dan mengembangkan potensi manusia untuk menjalankan tugas-tugas keduniawian sebaik-baiknya, suci jiwanya dari sifatsifat tercera, dan mengoptimalkan potensi-potensi utama manusia sehingga menjadi manusi yang manusia.
Imam Al-Ghazali berpendapat, akhlak merupakan suatu sifat yang sudah ada dalam diri manusia kemudian timbul melalui perbuatan-perbuatan tanpa memerlukan pertimbangan pikiran (Wahyudin, 2009: 114).
Akhlak merupakan potensi akal manusia yang dapat menentukan batas-batas antara baik dan buruk ataupun layak dan tidak layak menyangkut tingkah laku manusia yang meliputi perbutan dan perkataan manusia.
Pendidikan di dunia Islam mengalami kemunduran beberapa waktu ke belakang, hal ini dipicu oleh kurangnya teladan baik, pudarnya nilai-nilai yang dibawa oleh semangat keislaman, dan ketidak lengkapan aspek terjadinya krisis social dan krisis budaya.
Ditambah lagi krisis pendidikan sedang menghadapi beragam masalah, mulai masalah social, politik, ekonomi dan budaya. Meskipun belakangan ini prestasi akademik peserta didik mengalami peningkatan, namun kemunduran terjadi di sisi lain yang tak kalah penting.