Lihat ke Halaman Asli

Kemoterapi Menyelamatkan dan Juga Menyebabkan Penyakit Jantung

Diperbarui: 10 Agustus 2018   16:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hubsehat

Kemoterapi, penelitian baru sekarang menambah bukti bahwa pengobatan ini dapat berdampak pada jantung dan meningkatkan risiko gagal jantung

Kemoterapi salah satu tindakan medis yang di lakukan untuk mengobati kanker dan membunuh sel kankerterapi ini hampir merujuk secara eksklusif kepada obat sitostatik yang digunakan untuk merawat kanker.

Penggunaan obat kemoterapi dangen kandungan trastuzumab yang banyak digunakan dapat menyelamatkan jiwa bagi wanita dengan kanker payudara HER2-positif, suatu bentuk penyakit yang sangat agresif.

Tetapi penelitian baru sekarang menambah bukti bahwa pengobatan kemoterapi dapat berdampak pada jantung, meningkatkan risiko gagal jantung.

Komplikasi ini jarang terjadi, dan dalam banyak kasus, manfaat kemoterapi masih lebih besar daripada risikonya. Tetapi penulis penelitian menekankan bahwa pemantauan jantung secara teratur pada pasien berisiko tinggi ini, termasuk wanita yang lebih muda, harus menjadi prioritas selama pengobatan.

"Ini adalah temuan penting, sejauh pengetahuan terbaik kami ini adalah studi pertama untuk menghitung tingkat kardiotoksisitas pada wanita yang lebih muda menggunakan data klaim asuransi," kata penulis utama studi tersebut, Mariana Henry. Dia adalah seorang mahasiswa pascasarjana di Yale School of Public Health.

Penelitian ini menggunakan diagnosa dan kode tagihan asuransi untuk hampir 16.500 wanita dengan kanker payudara invasif non-metastasis yang berusia rata-rata 56 tahun, dan dirawat dalam waktu enam bulan setelah diagnosis. Dari pasien-pasien ini, 4.325 peserta menerima kemoterapi berbasis trastuzumab.

Para peneliti menemukan bahwa 4,2 persen dari pasien penelitian mengembangkan gagal jantung. Tetapi tingkat dari kondisi ini lebih tinggi di antara mereka yang dirawat dengan obat mengandung trastuzumab: 8,3 persen dari pasien ini mengembangkan gagal jantung dibandingkan dengan 2,7 persen dari mereka yang tidak menerima jenis ini.

Dan risiko gagal jantung meningkat seiring bertambahnya usia. 

Mengambil obat kemoterapi lain, yang dikenal sebagai anthracyclines, juga bisa meningkatkan kemungkinan masalah jantung, para peneliti menemukan.

Meskipun tidak dapat secara langsung dilihat pada obesitas, komorbiditas seperti diabetes, yang cenderung dikaitkan dengan obesitas, dikaitkan dengan risiko gagal jantung yang lebih tinggi,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline