Menyambut hari Lebaran, semua orang seakan berlomba untuk membersihkan rumah. Selain untuk pamer emas yang bikin kita terpukau. Rasanya tidak kalah penting untuk diperhatikan kalau isi rumah pun juga harus bersih. Namun, apakah semua orang memang sedang berlomba membersihkan rumah?
Selain membersihkan isi rumah, ternyata ada satu hal yang dilewatkan oleh tiap orang saat menyambut lebaran yakni membersihkan isi "rumah" di hati.
Kemenangan melawan hawa nafsu selama sebulan penuh dengan berpuasa akan dirayakan di hari nan fitri. Bahkan di rumah saya pun dua hari menjelang Imlek pasti akan melakukan beberes rumah agar tidak malu ketika tamu datang. Makanya untuk membersihkan isi "rumah", beberapa hal ini yang bisa kita lakukan :
1. Benahi penampilan diri sendiri
Hal paling mudah adalah berbenah diri sendiri. Jika merasa penampilan diri kurang maka tak ada salahnya menggunakan pakaian baru untuk tampil lebih baik. Kalau di hari raya bisa menggunakan pakaian sopan khas lebaran. Sama seperti ketika saya merayakan imlek maka saya akan menggunakan pakaian khas imlek seperti warna merah.
Dalam hal berpakaian saat lebaran kita juga bisa menghindari perubahan penampilan yang terlalu berlebihan, misalnya menggunakan perhiasan yang berlebihan atau hal yang mungkin tidak lazim. Setidaknya penampilan diri sendiri baik akan membuat orang pun nyaman berada di dekat kita.
2. Membersihkan isi rumah
Selain diri sendiri, rumah tempat kita tinggal juga perlu dibenahi. Setidaknya kalau bersih dan ditata dengan rapi bisa membuat nyaman. Kebersihan dan kerapian rumah ternyata mencerminkan pribadi diri sendiri. Mulai saja dari sudut rumah yang cakupan bisa dijangkau misalnya ruang tamu dan dapur.
3. Perbanyak Amal dan Ibadah
Bulan Ramadhan dianggap menjadi bulannya mencari pahala amal sebanyak mungkin. Ada orang yang berbenah dengan rajin ke masjid untuk tarawih dan membayar hutang puasa yang bolong. Bahkan teman saya sendiri mengakui dia akhirnya menghapus semua isi film porno di ponselnya sebagai bentuk menyambut ramadan. Selesai ramadan gimana?
4. Belajar memaafkan kesalahan orang lain
Tak mudah memang memanfaatkan orang yang sudah menyakiti hati kita. Kadang kita pun tanpa menyadari sering kali perkataan kita menyakiti orang lain. Mungkin orang tersebut tidak menyadari kesalahannya dan tidak meminta maaf.