Lihat ke Halaman Asli

Deddy Huang

TERVERIFIKASI

Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Ketika Mereka Tidak Berkumpul dengan Keluarga

Diperbarui: 11 Juni 2018   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Pemandangan yang lazim di hari menjelang lebaran. Televisi tak pernah berhenti menayangkan siaran arus mudik dari berbagai titik. Lebaran memang menyisakan rindu dan harapan untuk lebih baik.

Seorang petugas polisi lalu lintas tampak sedang menghapus peluh dengan seragamnya. Dia duduk mengipas-ngipas sejenak. Saya melihatnya sekilas dari arah depan kantor. Kantor lama saya tidak ada perubahan jam kerja bagi non muslim. Untungnya ada teman-teman kantor yang menemani, jadi saya bisa menemani mereka untuk buka puasa.

Salah satu kenalan polisi yang menjaga money changer sebelah menjadi teman ngobrol kami di kantor. Tugasnya tentu saja mengamankan kantor tersebut.

"Mudik kak?"

"Nah belum, Ded. Gawean masih mau jago. Mudik agek pas udah selesai lebaran," jawabnya.

Malam takbiran memang malam yang dinantikan oleh seluruh umat muslim. Malam kemenangan yang menjadi impian tiap muslim. Saya sering mendengar kalau tiap Ramadan orang akan berkata semoga dapat bertemu lagi dengan Ramadan.

Kadang tanpa kita sadarin kalau masih ada orang-orang selain kita yang belum bisa bertemu dengan keluarga mereka. Ada orang yang belum dapat menikmati lebaran atau malam ramadan karena pekerjaan.

Semoga kita juga memikirkan mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline