ANAK YANG PEMARAH
Marah merupakan bentuk ekspresi penolakan atau unjuk rasa terhadap sesuatu saat merasa di perlakukan dengan tidak baik, sepert di fitnah, di lecehkan, tidak di hargai dan segala sesuatu yang dapat membuat ia merasa di permalukan.
Biasanya orang yang sedang marah di tandai dengan jantung mereka berdetak lebih kencang, otot tubuh menjadi tegang,mengatupkan gigi, muka memerah dan menegang serta mengepalkan tangan.
Rasa marah tidak melulu tentang sesuatu yang negatif semata, tetapi sisi positif dari rasa marahpun juga ada yaitu untuk mengurangi kategangan dan stres saat rasa marah ini di luapkan.Biasanya seorang anak marah bukan karena tanpa sebab, tetapi hal ini bisa terjadi di sebabkan oleh beberapa hal di antaranya, yaitu:
- Masalah pertemanan yang kurang baik
- Sering melihat orang di sekitarnya marah-marah
- Sering di bully
- Sering mengalami kesulitan dalam melakukan sesuatu
- Sering merasa sangat stres, cemas atau takut tentang sesuatu
- Merasa tidak di anggap
- Keinginan tidak di penuhi
Bagaimana cara mengatasi anak yang pemarah?
Salah satu cara yang bisa di lakukan untuk mengatasi anak yang suka marah marah yaitu dengan mengajari anak tentang bagaimana cara mengelola emosi marah pada dirinya,contohnya dengan teknik pernapasan.
Ajari mereka untuk mengatur nafas saat sedang dalam keadaan marah dengan cara menghirup udara secara perlahan kemudian menghembuskannya lagi secara perlahan, hal ini bertujuan untuk membantu menenangkan pikiran dan tubuhnya ketika sedang kesal atau marah,juga ajari anak menjadi pribadi yang pemaaf.
Perlu di perhatikan juga bahwasanya tidak semua anak dapat mempraktekkan metode ini, sangat dinperlukan latihan yang cukup lama agar metode ini dapat terlaksana dengan baik.
ANAK YANG PEMALU
Beberapa anak secara alami memang memiliki sifat pemalu yang di mana hal ini bisa di sebabkan oleh beberapa hal yakni ketika anak melalukan kesalahan di depan orang banyak, punya kekurangan,seoranh anak yang pemalu akan merasa sangat gugup jika harus berada dalam sebuah acara atau saat harus berbicara di depan orang lain di sekitarnya. Mereka biasanya akan lebih nyaman saat menyendiri dari pada bergabung dengan orang banyak.