Sebelum masuk ke pembahasan inti, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu tentang apa itu moral. Kata moral berasal dari bahasa Latin yaitu 'mores' yang memiliki arti: kebiasaan atau adat. Perilaku moral berarti sikap seorang individu yang sesuai dengan kebiasaan atau kode moral adat yang ada pada suatu tempat tertentu. Perilaku moral di sesuaikan dengan siapa, apa, di mana kita berada. Seorang bayi yang baru lahir tidak serta merta langsung membawa sikap moral, sehingga dianggap masih NON-MORAL, hal ini di sebabkan karena moral adalah sesuatu yang di kembangkan atau perlu usaha untuk mengembangkannya.
TEORI PERKEMBANGAN MORAL MENURUT PIAGET
Menurut Piaget, perkembangan moral pada anak usia dini terbagi menjadi dua tahapan. Tahapan yang pertama disebut dengan 'tahap realisme moral' atau 'moralitas yang terbatas'' Tahapan yang kedua disebut dengan 'tahap moralitas otonomi' atau 'moralitas yang tumbuh karena adanya hubungan timbal balik dan kerja sama yang baik'.
Pada tahap pertama,seorang anak akan menaati sesuatu tanpa melakukan penalaran ataupun memikirkan sebab kenapa ia harus taat terhadap sesuatu itu, seorang anak berpikiran bahwa sesuatu itu jika tidak di taati maka akan menimbulkan konsekuensi dari apa yang di langgar sebelumnya, ia tidak memikirkan tujuan dari pada peraturan itu di buat, karna anak hanya fokus pada konsekuensi dari pada pelanggaran tersebut.
Pada tahapan kedua perkembangan moral, anak akan menilai bahwasanya sebuah perilaku ada karena sebuah tujuan.pada tahapan ini biasanya akan dimulai antara usia 7 tahun atau 8 tahun bahkan akan berkanjut hingga usia anak mencapai 12 tahun hingga lebih. Seiring berjalannya waktu,konsep pemikiran anak akan berubah,kisaran antara usia 5 tahun ,7 tahun atau 8 tahun,pemikiran anak tentang keadilan mulai agak berubah. Pemikiran anak yang tidak luwes mengenai benar dan salah yang ia pelajari dari orang tua, secara bertahap dimodifikasi. Alhasil anak akan selalu mempertimbangkan sesuatu yang berkaitan dengan moral. Misalnya bagi anak usia 5 tahun berdusta adalah selamanya perbuatan yang tidak baik dan tidak terpuji tapi anak yang lebih besar atau dewasa memahami bahwa berbohong bisa di lakukan jika dalam keadaan tertentu maka dari itu ia manganggap bahwa berbohong itu tidak selalu jelek.
Pada tahapan kedua ini juga bisa di sebut sebagai 'tahapan operasi formal' dari Piaget mengenai perkembangan kognitif anak. Saat anak sudah mampu dan bisa mempertimbangkan masalah yang sedang ia hadapi dan kemudian ia mampu berpikir dengan menggunakan baik atas dasar bukti bukti nyata, maka Ini bisa menghasilkan peluang bagi anak untuk melihat masalah yang sedang ia hadapi dari berbagai arah pandangan dan mempertimbangkan berbagai solisi untuk memecahkan masalahnya.
TEORI PERKEMBANGAN MORAL MENURUT KOHLBERG
Ketika anak baru saja di lahirkan anak tidak memiliki moral dalam dirinya akan tetapi terdapat benih-benih moral yang dapa di asah atau di kembangkan. Contohhya saat berinteraksi dengan orang lain seorang anak akan belajar memahami tentang perilaku beretika yang baik, mana yang semestinya bisa untuk di tiru,mana yang boleh dilakukan dan dapat membekan antara yang baik dan buruk.
https://www.psychologymania.com/2013/04/tahapan-perkembangan-moral-menurut.html?m=1
https://serupa.id/teori-perkembangan-moral-menurut-kohlberg-dilema-tahap/