Lihat ke Halaman Asli

Mitos Hantu Noni Yolanda dan Keindahan Rest Area Heritage 260 B

Diperbarui: 25 Februari 2023   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Mitos hantu Noni Yolanda yang sering muncul di Rest Area Heritage 260 B terutama di rumah tua bekas tempat tinggalnya dulu, selalu hangat diperbincangkan. Cerita dari mulut ke mulut yang saya dengar sejak masih kecil, menginspirasi saya untuk menulis cerita mistis di Kompasiana yang berjudul "Cerita Mistis Dibalik Rest Area 260 B Banjaratma".
Mengingat kembali kisah Noni Yolanda, berikut saya salin dari tulisan saya sebelumnya.

Yolanda hidup pada masa Nasionalis Radikal, dimana saat itu ada semangat anti Belanda yang sangat luas. Anti Belanda ini diwujudkan sebuah perlawanan yang dikenal sebagai Peristiwa Tiga Daerah yaitu revolusi yang terjadi di wilayah Brebes, Tegal, dan Pemalang pada masa awal Kemerdekaan Indonesia.

Pusat perlawanan masyarakat adalah dengan perebutan penguasaan perusahaan-perusahaan dari tangan Belanda serta terjadinya pembantaian keluarga-keluarga Belanda yang menguasai perusahaan, seperti yang terjadi di PG Banjaratma. Di sinilah kisah miris Yolanda dengan tragedi pembantaiannya mulai terjadi.

Konon pada saat itu sebagian massa sudah mengepung dan hendak menguasai Pabrik Gula Banjaratma. Melihat massa yang beringas merengsek di perumahan sekitar PG Banjaratma, Yolanda yang saat itu terbilang masih gadis, ketakutan dan mencoba lari dari kepungan massa. Diduga, Yolanda hendak bersembunyi di suatu ruangan kamar depan rumahnya, yang juga terdapat fasilitas kamar mandi dan WC untuk tempat berlindung Yolanda dari amukan massa. Namun nahas, saat Yolanda mencoba berlari, dia tersandung sebuah benda hingga dia terjatuh. Parahnya lagi setelah terjatuh, wajahnya sempat terkena benda tajam, hal itu mengakibatkan matanya tertancap benda tajam tersebut hingga mengeluarkan darah. Nyawa Yolanda pun akhirnya melayang, jasadnya kemudian dipulangkan ke negeri asalnya, Belanda. Di sanalah Yolanda dimakamkan.

Karena rasa penasaran, saya mencoba memasuki rumah peninggalan zaman Belanda yang sudah lama dikosongkan dan terkesan angker. Menurut para penjaga yang berkantor di sebelah rumah tua itu, tidak ada pengunjung yang berani memasuki rumah tersebut. Dari penjelasan itu saya justru ingin memasuki dan melihat-lihat ruangan terutama kamar dimana Noni Yolanda meregang nyawa saat hendak bersembunyi.

Setelah meminta izin pada pak Edy sebagai kepala keamanan, saya memasuki rumah angker itu dengan ditemani pak Imam, salah satu anak buah pak Edy.
Saya sengaja minta ditemani karena saya berpikiran jika terjadi hal-hal yang tidak terduga, ada orang lain yang mendampingi saya.

Semula saya ingin masuk melalui pintu samping yang dekat para pengunjung. Tapi pak Imam mengajak masuk lewat pintu depan.
Saat melangkahkan kaki di teras rumah sebenarnya saya cukup merinding. Tapi saya nekat masuk ke dalam rumah dan melihat kamar-kamar yang berukuran sangat besar.

Saya ingin melihat penampakan Noni Yolanda, gadis cantik putri seorang Administratur pada masa dulu.
Silahkan ikut menjelajah rumah yang berhantu dengan menonton video yang saya unggah di YouTube dengan judul "Bekas Rumah Noni Yolanda di Rest Area 260 B Banjaratma Brebes".

Rumah tua yang sering muncul penampakan hantu Noni Yolanda (dokpri/et's)


Ternyata saya tidak melihat penampakan Noni Yolanda. Mungkin karena siang hari, justru hantunya yang takut dengan manusia, hehe.

Setelah saya pamit pada pak Imam, saya langsung memasuki Rest Area Heritage 260 B. Saya takjub melihat bangunan bekas pabrik gula yang disulap menjadi Rest Area. Konon merupakan Rest Area yang paling indah di Indonesia.
Taman bunga dan lokasi yang menarik lainnya menjadi tempat selfie para pengunjung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline