Lihat ke Halaman Asli

Terbelenggu demi Otak Inginkan Kedamaian

Diperbarui: 4 Februari 2023   20:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarlah terbelenggu dalam kata, tak bisa bicara
Tak mampu ungkapkan mendobrak rasa
Tapi ini bukan kekalahan semata
Otak menuntut demi kedamaian

Terbelenggu dalam kata tersekat bicara
Menjadi pilihan akhir meski bukan akhir segalanya
Otak hanya menurut pilihan dilematis
Dan hanya satu pilihan berhenti berkata

Ah, terbelenggu demi otak inginkan kedamaian
Relakan meski jiwa memberontak
Meronta inginkan keadilan
Hancurkan kezaliman

Dan kini...
Pasrahkan pada waktu pembuktian
Sebagai jawaban tuntutan kata
Karena tiada lagi kebebasan mencari makna sesungguhnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline