Lihat ke Halaman Asli

Gara-gara Politik

Diperbarui: 20 Januari 2023   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gara-gara politik,
mereka menganggapku musuh, momok, dan gemblung
Karena aku memilih kades yang kemudian jadi
Ketika pilihanku gagal jadi
Aku dianggap pemberontak, pendebat, dan oposan

Gara-gara politik,
mereka menganggapku lawan, antagonis, dan penentang
Karena pilihan bupati mereka jadi
Dan ketika pilihanku jadi
Aku tetap dianggap tambeng, inversi, dan penghalang

Gara-gara politik,
mereka menganggapku rival, tandingan, dan saingan
Karena pilihan gubernur mereka jadi
Dan aku dianggap ancaman, bahaya, dan penghadang
Ketika pilihanku jadi

Gara-gara politik,
mereka menganggapku  seteru, antitesis, dan pengkritik
Karena pilihan presiden mereka jadi
Dan pilihanku gagal jadi
Lalu gagal jadi lagi

Lalu salah apa dengan politik?
Sedangkan aku berpolitik dengan bergembira ria
Meskipun kontestan sebenarnya kadang berdukacita
Kehilangan yang dimiliki dan tak teraih sebuah keinginan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline