Awal tahun kembali kubercermin, duduk menatap wajah di depan
"Buat apa kau datang padaku..."
"Aku hanya ingin bercermin, memastikan siapa diriku"
Kata wajah dalam cermin:
"Janganlah kau mencoba berfilsafat sendiri"
"Aku bukan mencoba berfilsafat. Aku hanya ingin tau siapa aku sebenarnya," kataku tegas.
"Bercerminlah dengan hati nurani, di sanalah akan kau temukan dirimu yang terdekat"
Aku mencerna kalimatnya lalu kutanyakan:
"Bukankah kau yang paling dekat denganku?"
"Bukan!"
"Lantas?"
"Jiwamu. Dirimu adalah cerminan jiwamu"
"Baiklah aku pamit tidur bersama jiwaku.
Kau kutinggalkan karena dirimu hanyalah bayangan"
Malam ini biarlah cermin menunggu esok pagi
Aku tenangkan jiwaku menjamah malam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H