Lihat ke Halaman Asli

Mencari Jalan yang Lain

Diperbarui: 28 Desember 2022   04:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jalan yang kulewati kemarin,
mungkin bukan jalan yang seharusnya kutempuh
Jalan yang kulalui kemarin,
mungkin bukan jalan yang selayaknya kujajaki
Jalan yang kulangkahi kemarin,
mungkin bukan jalan yang sepatutnya kulintasi
Jalan yang kutiti kemarin,
mungkin bukan jalan yang sepantasnya kutapaki

Mungkin aku telah menapaki jejak kekeliruan
Sejengkal merasa diri lebih dari orang lain
Dua jengkal memperdayakan orang lain
Tiga jengkal menghinakan orang lain
Empat jengkal, lima jengkal, dan seterusnya
Meremehkan,
menjatuhkan, merendahkan,
menertawakan, mengecewakan,
mempermainkan, menodai nama baik

Esok lusa...
Ku akan mencari jalan yang lain
Jalan penuh makna yang  tak melalaikan segalanya
Jalan sesungguhnya memanifestasikan hakikat hidup

(Bms, Renungan akhir tahun 2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline