Lihat ke Halaman Asli

Cerita Daun Pisang

Diperbarui: 26 Desember 2022   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pinggir pantai saat memandang cakrawala langit
Melintas anak kecil lalu bermain pasir di depanku
Sejenak kualihkan gelombang yang sesekali  menepi
Tatapanku tertuju pada anak kecil itu

Kudekati dan kuajak bicara
Sambil tengak-tengok kulihat sekeliling
Tak ada satu orangpun yang menemani anak itu
Hanya sendirian dia bermain di pantai

Mulailah anak kecil bercerita
Baru saja dia menjual daun pisang untuk membayar tiket masuk
Sudah lama ibunya sakit tak kunjung sembuh
Hanya dia yang merawat sebagai anak satu-satunya

Bapaknya sudah lama meninggalkan
Setiap hari hanya mengandalkan daun pisang
Yang dijualnya ke pasar kadang ditukar makanan
Sebagai penyambung hidup dirinya dan ibu tercinta

Banyak saudaranya yang kaya raya
Tapi tak pernah ada yang membantunya
Daun pisang semata yang mampu menolongnya
Yang diambilnya dari kebun orang setelah meminta

Maka ketika melirik daun pisang sebagai alas dudukku
Dia terlihat sedih karena berpikir bisa jadi uang
Tak lama dia pamit pulang teringat ibunya sendirian
Akupun beranjak meninggalkan daun pisang berserakan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline