Lihat ke Halaman Asli

Lonceng Terakhir

Diperbarui: 23 Desember 2022   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Aku tak berani temui dirimu saat lonceng terakhir berbunyi

Detik-detik menjelang kepergian yang seolah tak berujung

Alampun turut berduka, langit menangis

Segalanya tak berarti lagi dan hanya sampai di sini

Di sudut jalan ini tatkala mentari menyelinap dibalik pepohonan

Mentaripun mengucapkan selamat tinggal

Sudut jalan ini menjadi saksi bisu

Saat angin mulai menyapa tubuhmu kemudian berlalu

Bersama tenggelamnya mentari menjemput senja

Salam perpisahan terucap darinya
untuk kembali esok pagi

Begitu pun kuucapkan selamat jalan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline