Tak seperti dulu, menulis melalui mesin ketik yang cukup berisik di keheningan malam. Kadang berhamburan remasan kertas-kertas ketika tulisan salah dan kembali berganti lembaran kertas baru. Hingga menjelang pagi suara taktik-taktik masih menemaniku. Dan kepalan kertas hasil remasanpun semakin berceceran di lantai.
Dengan kesabaran, jadilah sebuah tulisan yang siap kukirimkan pada salah satu media cetak. Eh, menunggu lama tak juga dimuat dalam koran terkenal pada zamannya. Kucoba dan terus mencoba menulis.
Tanpa bosan mengetik dan mengetik lagi. Kukirimkan pada beberapa surat kabar, tabloid, atau majalah remaja. Saat dimuat tulisan yang kubuat, kukabarkan dan kutunjukkan pada teman-teman koran yang kupegang erat.
Betapa senangnya meskipun hanya imbalan kaos yang kuterima.
Sekarang, tak usah dengan bunyi taktik lagi mau menulis apapun.
Tak menunggu waktu lama untuk dibaca orang lain. Dalam hitungan detik bisa langsung ditayangkan dan dibaca orang banyak. Meskipun yang utama bukanlah imbalan uang yang diharapkan.
Para penggemar literasi mewarnai kehidupan sehari-hari. Dari seorang petani, pedagang, dan berbagai profesi. Tulisan berseliweran dari berbagai kategori. Menambah semarak dunia literasi.
Hari ini 30 November 2022 tantangan menulis Omjay berakhir.
Semoga masih ada tantangan-tantangan berikutnya, ibarat gayung bersambut. Penggiat literasi terjawab pegiat literasi.
Kolaborasi yang menarik untuk memotivasi para penulis semakin aktif menulis dan menayangkan setiap hari selama satu bulan penuh. Persahabatan semakin terjalin walaupun hanya di dunia maya. Saling berkunjung memberikan penilaian dan komentar semakin mengakrabkan sesama penulis. Semoga berkesinambungan.
Bms, 30 Nov'22
#docJay
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H