Lihat ke Halaman Asli

Muludan, Momentum Refleksi Meneladani Pribadi Rasulullah

Diperbarui: 18 Oktober 2022   05:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di tengah kecaman-kecaman dan cemoohan  golongan lain tentang peringatan Maulid Nabi, masih banyak umat Islam yang memperingati bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Tuduhan-tuduhan sesat, bid'ah bahkan mengharamkan peringatan Maulid Nabi atau yang sering disebut Muludan, selalu dilontarkan oleh golongan tertentu. 

Memang ada juga warga Nahdlatul Ulama (NU) yang kemudian ikut-ikutan membid'ah-bid'ahkan. Mereka mungkin masih dangkal pemahaman tentang amaliyah Ahlussunnah Waljama'ah an-Nahdliyah Nahdlatul Ulama yang tentu punya dasar yang kuat.

Terlepas dari pro dan kontra tentang Muludan, pengaruh lingkungan sosial budaya tak mengubah warga Nahdliyin dalam  penyelenggaraan Muludan. Hampir di setiap gerumbul di mushalla-mushalla atau masjid diadakan Muludan.

Pun dengan PKK Desa Banjaranyar- Kecamatan Pekuncen Banyumas pada tanggal 17 Oktober 2022  mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara tersebut merupakan kegiatan rutin Pokja 1 PKK Desa Banjaranyar.

Sejak pandemi Covid-19 baru tahun ini diadakan kegiatan yang cukup banyak dihadiri oleh ibu-ibu. Dari 250 kursi lebih yang disediakan semuanya terisi.

Sesuai dengan tema "Momentum  Refleksi Meneladani Pribadi Rasulullah" diharapkan ibu-ibu mengingat kembali kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga perjalanan dan perjuangan syiar Islam,  sehingga momentum peringatan Maulid Nabi  mampu merefleksikan diri untuk meneladani pribadi Rasulullah SAW. 

Disampaikan penceramah yang mengisi acara tersebut, hendaknya dalam kehidupan sehari-hari mencontoh sifat dan perbuatan Nabi Muhammad SAW terutama ketakwaannya kepada Allah SWT. 

Sebagai bukti rasa cinta kepada Nabi, sering-sering membaca shalawat untuk mendapatkan syafaatnya. Tidak ada batasan bilangan bacaan shalawat, kapan saja bisa dilakukan. Syafaat yang didapatkan bagi umatnya yang suka membaca shalawat antara lain :

1. Ketika menghadapi sakaratul maut

2. Ketika jasadnya dimasukkan ke liang lahat

3. Ketika berada di padang mahsyar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline