Lihat ke Halaman Asli

Hatiku

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ketika rindu tak mampu ku pendam lagi

beban yang hendak aku sampaikan

namun selalu kalah dengan kenyataan

sehingga air mata jatuh tak tertahankan

dada sesak oleh beben yang harus kupendam

hati pedih menerima kenyataan

lalu apa yang harus kulakukan selain

menangis dan menangis

sehingga air mataku membawaku dalam untaian doa

mengadukan beban batin padaNYA

mengeluhkan segala yg kurasa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline