Pantai Menganti merupakan jajaran pantai selatan yang membentang di Pulau Jawa. Mungkin masih asing di telinga travellers dibanding pantai lain yang juga berada di Jawa Tengah atau di sekitar kota Kebumen seperti Pantai Logending, Jetis, Karangbolong, Suwuk, Petanahan.
Namun, Pantai yang berlokasi di Desa Karangduwur, kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah ini memiliki pesona indah, tak kalah memikat, hamparan pasir putih dengan birunya air laut. Karang–karang yang tertata apik di sepanjang pantai. Di kelilingi oleh bukit-bukit hijau dan tebing alam menjulang tinggi, masyarakat menyebutnya 'Tebing Cinta'.
Pegunungan karst yang indah berbukit kerucut di sekitaran pantai membuat Pantai Menganti sedikit susah dibuka, Rute Pantai Menganti bisa dibilang menantang, berjarak 40 km dari kecamatan Gombong, Jalanan penuh dengan tingkungan tajam dan tanjakan curam, disarankan menggunakan kendaraan bermotor, itupun harus dalam keadaan prima.
Dalam perjalanan kita bisa beristirahat dan akan disuguhi pemandangan laut dibawah dengan deretan pohon hijau dan deru ombah.
Perjalanan sulit terbayar ketika mengijakkan kaki di hamparan pasir putih nan eksotis, deru ombak menghantam karang dan bukit. Kita juga bisa menelusuri bukit yang berada sisi pantai dan dari puncak akan terlihat mercusuar peninggalan belanda dari tahun 1915. Jika ingin melihat dan menikmati pemandangan Pantai Menganti bisa menaiki mercusuar tersebut.
Selain itu, Pantai Menganti memiliki lekuk-lekuk bukit karang yang membentang. Kita bisa duduk-duduk batu karang atau di kapal para nelayan setempat yang sangat bersahaja memandang air samudra nan biru.
Karena luas dan susuhnya akses jalan sampai ke Pantai Menganti, Pengunjung yang ingin menikmati baik Sunrise maupun Sunset bisa memasang teda di sekitar pantai atau bisa juga menginap di rumah penduduk.
Sebelum ramai dikunjungi travellers, Pantai Menganti merupakan pelabuhan nelayan dan pusat tempat pelelangan ikan. Para nelayan berangkat ketika hari mulai sore dan kembali esok hari dengan hasil ikan melimpah ruah.
Dimanakan Pantai Menganti menurut cerita warga sekitar pantai ini, Kono ada seorang panglima perang dari kerajaan Majapahit melarikan diri ke pesisir selatan Jawa karena hubungan asmaranya tidak direstui oleh Raja. Namun, di tepi samudra yang berpasir putih nan indah sang panglima menanti kekasihnya yang berjanji datang tidak jua muncul. Sepanjang hari, sang panglima pun terus menanti tapi sang kekasih tak kunjung datang.
Untuk mengenang kisah sang panglima, masyarakat setempat dan kolonial Belanda dahulu menyebut pantai ini Pantai Menganti.
*