Lihat ke Halaman Asli

Tetesan Darah "Keakuan" Membanjiri Negeri Zamrud Khatulistiwa

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Ibu Pertiwi Menangis"][/caption]

Sudah berapa banyak tragedi yang menimpa negeri kita, negeri yang dulu terkenal elok karena keramahan-tamahan orangnya, indah serta kaya akan sumber daya alam, sehingga pantaslah disebut dengan negeri Zamrud Katulistiwa tapi sayang negeri itu sekarang berubah menjadi negeri yang suram dan gelap gulita, negeri yang penuh kepohangan dan kesombongan.

Terlihat jelas di pelupuk mata kita, manusia berlomba-lomba untuk mencari kemenangan, seakan-akan hukum rimba terjadi di zaman ini, padahal kita manusia makhluk yang mulia dan makhluk yang dimuliakan. Apalagi dengan datangnya kitab suci dan datangnya rasul-rasul mestinya manusia santun dan beradab.

Dengan alasan apapun, membuat saudara susah itu merupakan hal yang anarkis kejam dan tidak beradab.

Dimanakah sifat kasih sayang itu?

Setuah ini zaman?

Mungkinkah manusia lupa akan dirinya? sehingga dunia menambah daftar panjang catatan sejarah kelam kekejian umat manusia yang tercoret dengan tinta darah.

Masih adakah orang-orang yang berjiwa rasul?

Masih adakah orang-orang yang berjiwa sahabat?

Masih adakah orang-orang yang berjiwa kasih sayang di zaman seperti ini?

Apakah dunia semakin tua?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline